Konflik Yerusalem Kembali Terulang di Bulan Ramadan

Setiap malam di bulan Ramadan bentrokan terus terjadi di Yerusalem Timur antara polisi Israel dan warga Palestina
Mengapa konflik di Yerusalem begitu sensitif? (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Setiap malam di bulan Ramadan bentrokan terus terjadi di Yerusalem Timur. Masalah yang melatarbelakanginya meliputi agama, tanah, dan politik. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan Yerusalem mendekati "titik didih".

Kapan bentrokan terjadiKapan bentrokan terjadi? (Foto: dw.com/id)

Kapan bentrokan terjadi? - Sejak awal Ramadan pada pertengahan April 2021, polisi Israel dan warga Palestina saling serang. Dengan alasan menjaga ketertiban, kepolisian memasang penghalang untuk menghentikan orang-orang berkumpul di Gerbang Damaskus Kota Tua setelah berbuka puasa. Warga Palestina menganggap tindakan tersebut membatasi kebebasan mereka.

Mengapa terulang lagiMengapa terulang lagi? (Foto: dw.com/id)

Mengapa terulang lagi? - Belum lama ini, Mahkamah Agung Israel diagendakan membahas kasus hukum mengenai penggusuran terhadap beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah. Jelang sidang, warga Palestina dan sayap kiri Israel menggelar demonstrasi dan menyerukan penggusuran dapat menyebabkan efek domino di seluruh Palestina. Sheikh Jarrah berisi situs yang dihormati kaum Yahudi, karena terdapat makam pendeta Simon.

Mendulang keprihatinan internasionalMendulang keprihatinan internasional (Foto: dw.com/id)

Mendulang keprihatinan internasional - Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengungkapkan "keprihatinan serius tentang potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah." Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan "keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur, serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka."

Kesempatan resolusi baruKesempatan resolusi baru (Foto: dw.com/id)

Kesempatan resolusi baru - Pada Minggu, 9 Mei 2021, sidang Mahkamah Agung dengan agenda penggusuran ditunda dan memberikan lebih banyak waktu untuk resolusi. Sidang akan kembali digelar dalam 30 hari ke depan. Senin adalah Hari Yerusalem, peringatan tahunan Israel yang biasanya menampilkan pawai, yang berpotensi menimbulkan kericuhan.

Mengapa konflik di Yerusalem begitu sensitifMengapa konflik di Yerusalem begitu sensitif? (Foto: dw.com/id)

Mengapa konflik di Yerusalem begitu sensitif? - Politik, sejarah, dan agama. Israel melihat seluruh Yerusalem sebagai ibu kota yang abadi dan tak terpisahkan, sementara Palestina menginginkan bagian timur sebagai ibu kota negara masa depan. Aneksasi Israel atas Yerusalem Timur tidak diakui secara internasional [Ed: ha/vlz (Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Amerika Dukung Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas
Seluruh dunia menyerukan pengakhiran kekerasan segera di kawasan itu, serta pencarian solusi yang bisa diterima oleh kedua pihak
Siapa yang Bisa Pimpin Mediasi Konflik Israel dan Palestina?
Kekerasan dalam konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina berlarut-larut tanpa ada tanda-tanda gencatan senjata
Rangkaian Prakarsa Damai Antara Israel dan Palestina
Selama lebih dari setengah abad, berbagai upaya telah digalang untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina, namun semuanya gagal
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.