Konflik Laten Agama - Etnis Taruh Harapan ke Listyo Sigit

Wasisto Raharjo Jati menilai pilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri sudah tepat.
Mayjen Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers (Foto: Humas Polri)

Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai pilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri sudah tepat. 

Sebab, menurutnya, Listyo merupakan sosok yang mempunyai kedekatan dengan Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Hal ini mengingat latar belakang beliau yang dari kalangan minoritas, tentu akan lebih peka sisi empati dan kepedulian terutama dari kalangan bawah

"Saya pikir pilihan Pak Jokowi itu mencerminkan adanya relasi personal dan emosional yang cukup kuat. Hubungan yang dibangun sejak jadi Kapolres Solo di tahun 2011 hingga menjadi ajudan presiden pada 2014 ini menunjukkan kalau presiden cenderung mengangkat anak buah yang sudah lama dikenal saat merintis karier politik dari Solo. Hal ini bisa jadi karna faktor kepercayaan dan kedekatan yang dibangun sejak lama," kata Wasisto dihubungi Tagar, Rabu, 13 Januari 2021.

Dia berpandangan, dalam memilih Kapolri, Jokowi menginginkan sosok yang tegas dalam menangani kasus hukum. Sebab, Wasisto menilai Listyo merupakan kepolisian yang berprestasi saat bertugas di Bareskrim.

"Saya pikir kalau sudah pernah menjabat Kabareskrim itu sudah tepat. Artinya presiden menginginkan adanya sosok pimpinan polisi yang cekatan dan mampu mempertahankan stabilitas. Sebelumnya dua Kapolri berasal dari Densus 88 yang saat itu juga memperlihatkan adanya isu keamanan yang jadi perhatian presiden," ucapnya.

Lebih lanjut, Wasisto yakin terhadap pilihan Presiden RI saat ini. Pandangannya, Listyo sosok yang bertanggung jawab dalam menangani kasus hukum di Indonesia.

"Saya pikir kalau kasus HAM berat seperti potensi konflik laten agama maupun etnis, setidaknya kita bisa menaruh harapan pada sosok Kapolri ini," kata dia.

"Harapan kita semua ke depan mungkin agar Pak Listyo ini sebagai aparat bisa netral dari konflik kepentingan. Hal ini mengingat latar belakang beliau yang dari kalangan minoritas, tentu akan lebih peka sisi empati dan kepedulian terutama dari kalangan bawah," ucap Wasisto menambahkan.

Sebelumnya, Jokowi mengusulkan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Idham. Usulan nama Kapolri ini tertuang dalam Surpres yang diserahkan Pratikno ke Pimpinan DPR, Rabu, 13 Desember 2021.

"Hari ini surpres telah kami terima dari presiden yang mana presiden menyampaikan usulan pejabat mendatang tunggal yaitu Listyo," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.

Pengusulan ini pun mengartikan bahwa Listyo menepikan empat nama calon lain yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yaitu Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, serta Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto.[] (Magang/ Victor Johanes)

Berita terkait
Perekat Nusa Dukung Keputusan Jokowi Pilih Listyo Sigit Jadi Kapolri
Theo Cosner Tambunan mendukung langkah Presiden Jokowi memberikan pilihan kepada Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri
Pesan Pernusa ke Komjen Listyo Sigit: Jadikan Polisi Sahabat Rakyat
Ketua Umum Pernusa, KP Norman Hadinegoro menilai calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Listyo Sigit dapat buat perubahan.
Kasus Besar yang Diungkap Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi
Nama yang dikirimkan Presiden Jokowi ke Pimpinan DPR RI adalah Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.