Kondisi Terkini Darurat Pencemaran Udara Riau

Kabut asap dan status darurat pencemaran udara di wilayah Riau diterangkan Gubernur Riau Syamsuar.
Tebalnya asap yang menyelimuti jalan, membuat sebagian pengemudi kesulitan untuk melihat saat berkendara. (Foto: Antara/Rony Muharrman)

Jakarta - Kabut asap dan status darurat pencemaran udara di wilayah Riau berangsur membaik. Gubernur Riau Syamsuar akan segera mencabut status di wilayahnya itu yang ditetapkan sejak 23 September 2019.

"Status ini tetap dipertahankan. Cuaca masih fluktuatif, makanya sebagai antisipasi kami belum cabut sampai habis waktunya besok (30/9)," kata Syamsuar di Pekanbaru, Minggu 29 September 2019, seperti dilansir Antara.

Darurat pencemaran udara ditetapkan pada Senin 23 September 2019 pagi mengingat saat itu indeks status pencemar udara pada angka PM10 nyaris mencapai angka 500 yang berarti berbahaya bagi kesehatan.

Sudah tiga hari ini, beberapa daerah di Riau diguyur hujan sehingga kualitas udara saat ini berada di level sedang. Syamsuar berharap kondisi seperti ini terus berlangsung mengingat sedang berada di musim peralihan menuju musim hujan.

JokowiPresiden Joko Widodo (kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa, 17 September 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Menurut dia, pertimbangan untuk mencabut satus darurat hingga akhir bulan tersebut telah mendengarkan berbagai masukan dari beberapa pihak, antara lain dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sumatera yang ada di Riau.

Saat ini intensitas hujan turun masih fluktuatif sehingga kemungkinan adanya kiriman kabut asap dari Jambi atau Sumatera Selatan masih bisa terjadi.

Status untuk tetap mempertahankan darurat pencemaran udara hingga 30 September juga didukung Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang hadir pada rapat evaluasi status darurat pencemaran udara di Kantor Gubernur Riau.

Siswa sekolah juga sudah masuk sekolah mulai Kamis 26 September 2019 setelah libur selama lebih dua pekan akibat bencana kabut asap.

Beberapa warga Kota Pekanbaru yang sempat mengungsi ke luar daerah sudah kembali ke rumah masing-masing mengingat kualitas udara sudah mulai membaik.

Berita terkait
DPRD Meminta Pejabat Tidak Meninggalkan Riau
Anggota DPRD Riau Parisman Ihwan meminta pejabat daerah tidak meninggalkan provinsi setempat selama bencana asap karhutla.
Pemuda Aceh Galang Donasi Untuk Korban Polusi Asap Riau
Pemuda Aceh Singkil menggalang dana untuk korban bencana polusi asap yang terjadi di Provinsi Riau
Ular Berkaki Ditemukan di Lokasi Karhutla Riau
Seekor ular diduga berkaki ini ditemukan di lpkasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kabupaten Indragiri, Provinsi Riau.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.