Cirebon - Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, pastikan seluruh korban kecelakaan antara dua kendaraan jenis Isuzu Elf dan Toyota Rush di Km 184 Tol Cipali, Jawa Barat, Senin, 10 Agustus 2020, sudah dalam kondisi membaik.
"Dari 16 yang dirawat di RS Mitra Plumbon sampai dengan hari ini tinggal 12 yang masih dirawat. Empat orang sudah diperkenankan pulang. Dari seluruh pasien dirawat terdiri dari tujuh penumpang Toyota dan lima penumpang Elf," kata Kombes Pol Syahduddi kepada wartawan saat menjenguk seluruh korban kecelakaan di RS Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon, 11 Agustus 2020.
Kapolresta Cirebon memastikan dari seluruh pasien dalam kondisi stabil hanya, menyisakan satu orang yang masih dirawat intensif karena mengalami luka yang cukup serius.
Tanggal 10 Agustus 2020, sudah dilakukan gelar perkara untuk menentukan status penanganan kecelakaan dan saat ini status sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke proses penyidikan. Ada tiga tim, yaitu tim pertama melakukan koordinasi dan pengecekan ke dinas perhubungan untuk mengecek KIR, kemudian tim kedua berkoordinasi pihak yang menguji kelayakan kendaraan. "Tim ketiga memeriksa terhadap saksi-saksi untuk menambah keterangan guna mengetahui penyebab kecelakaan," tutur mantan Wadir Pam Obvit Polda Banten ini.
Masih kata Syahduddi, dari hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan antara Traffic Accident Analize (TAA) yang terdiri dari Kakorlantas Polri, Dit Lantas Polda Jabar dan Satlantas Polresta Cirebon memastikan hasilnya baru diketahui pada Rabu, 12 Agustus 2020. "Tim gabungan ini karena bagian dari proses penyidikan akan melengkapi proses penanganan," kata Syahduddi.
Ada beberapa dugaan atas temuan petugas di lapangan, dimana kecelakaan itu di duga adanya pelanggaran trayek karena kendaraan Isuzu Elf itu berplat hitam dan diduga kendaraan tersebut travel ilegal.
"Kita tadi sudah tanya ke beberapa korban jika dari beberapa orang yang kita tanya ada yang naik dari beberapa tempat terdiri di Cipinang, Tanah Abang dan Cikarang dengan tujuan Jawa Tengah," ujar Syahduddi.
Kemudian pengelola jalan tol akan diberikan rekomendasi dari hasil penelitian, bila ada sarana dan prasarana yang belum dilengkapi berkenaan dengan aspek keselamatan jalan tol. []