Komodo Travel Mart 2017 Hadirkan 175 ‘Buyers’

Komodo Travel Mart 2017 yang berlangsung pada 18-21 Oktober 2017 di Kupang dipastikan akan dihadiri sebanyak 175 pembeli (buyers).
BOROBUDUR TRAVEL MART & EXPO 2017: Pengunjung memilih cendera mata di salah satu stan kerajinan pada ajang Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) 2017 di Hotel Grand Artos, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/10). BTMX 2017 merupakan ajang promosi pariwisata di Jawa Tengah yang dihadiri 150 delegasi dari dalam dan luar negeri, di antaranya Malaysia, Singapura, China, Australia, dan Jepang. (Foto: Ant/Anis Efizudin)

Kupang, (Tagar 16/10/2017) – Komodo Travel Mart 2017 yang berlangsung pada 18-21 Oktober 2017 di Kupang dipastikan akan dihadiri sebanyak 175 pembeli (buyers).

"Para pembeli itu berasal dari 16 negara dan 20 provinsi di Indonesia," kata Ketua ASITA Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Abed Frans di Kupang, Senin (16/10).

"Hingga dua hari menjelang pelaksanaan Komodo Travel Mart 2017, sudah tercatat 175 buyers dari 16 negara dan 20 provinsi di Indonesia yang menyatakan keinginan untuk hadir," ujarnya.

Dari NTT, kata dia, akan hadir 50 sellers yang mempromosikan dan menjual produk-produk pariwisata di provinsi yang ada di beranda paling selatan Indonesia. Menurutnya, program utama bursa pariwisata ini akan dilaksanakan di Kupang pada 18-19 Oktober 2017.

Sedangkan Post Tour akan dilaksanakan pada 20-21 Oktober 2017 ke destinasi Labuan Bajo dan lima destinasi lain Beyond Komodo yang dinyatakan oleh panitia tidak kalah eksotis. Post tour akan mengunjungi enam destinasi di NTT yakni Atambua, Soe, Kupang, Labuan Bajo, Ende, dan Lembata.

Progam tour itu rata-rata berdurasi dua hari satu malam pada 20-21 Oktober 2017.

“Namun khusus tour ke Lembata akan berlangsung sedikit lebih lama. Pemerintah Kabupaten Lembata mendukung penuh kegiatan post tour KTM 2017 ke Lembata ini karena bertepatan dengan penyelenggaraan festival lokal di kabupaten itu," jelasnya.

Mengenai agenda, dia mengatakan, sebelum pertemuan bisnis dimulai akan didahului dengan program focus discussion group (FGD) selama setengah hari yang akan menyoroti ekowisata di Provinsi NTT.

Selain FGD, panitia akan menggear pelatihan sumber daya manusia (SDM) pariwisata guna mendukung pengembangan pariwisata NTT yang berkelanjutan sebelum kegiatan puncak, ujarnya menambahkan.

Penyelenggaraan Komodo Travel Mart tahun ini merupakan kolaborasi antara ASITA NTT dan para pelaku pariwisata lainnya di NTT dengan PT Angkasa Pura I. (ant/yps)

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.