Komodo Terlihat Lamban Namun Mematikan

Walau terlihat lamban, gigitan komodo sangat berbahaya karena air liurnya mengandung jutaan bakteri yang sangat mematikan.
Seorang pemandu wisata mendekati Komodo (Varanus komodoensis) di kawasan objek wisata Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/5). Komodo yang merupakan kadal terbesar di dunia tersebut masuk sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia. (Foto: Ant/Muhammad Adimaja)

Kupang, (Tagar, 5/5/2017) – Keganasan hewan purba yang dimiliki Indonesia, komodo, bukanlah berita baru. Hewan karnivora pemakan segala daging ini diberitakan juga sebagai hewan kanibal yang memangsa sejenisnya.

Meski ganas dan berbahaya, komodo dapat hidup berdampingan dengan manusia di habitatnya di empat pulau yang dihuni komodo, yaitu Pulau Nusa Kode, Gili Motang, Rinca, dan Komodo.

Kepala Taman Nasional Komodo (KTNK) Sudiyono mengatakan, dari data yang ada, sudah dua wisatawan asing yang diserang komodo dan satu di antaranya meninggal dunia dan jasadnya tidak ditemukan.

"Kalau korban wisatawan asing yang diserang komodo, sudah merupakan yang kedua. Pertama sekitar tahun 1974 tetapi korbannya tidak ditemukan. Kemungkinan dimakan komodo," kata Sudiyono, mengutip Antara, Jumat (5/5).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan jumlah wisatawan asing yang diserang komodo, selain wisatawan asing asal Singapura Loh Lee Aik (68).

Dalam catatan TNK, sejak 1987 sampai kini, 16 orang digigit komodo empat di antaranya tewas. Terakhir, seorang petugas keamanan TNK digigit pada November 2011, dan meninggal pada Mei 2012. Sekitar tahun 1974, binatang raksasa itu menyerang wisatawan berjumlah sekitar 30 orang. Dari jumlah itu, salah satunya dilaporkan hilang dan diduga habis ditelan komodo.

Data ini belum termasuk pekerja bangunan atau para pekerja yang melakukan kegiatan pembangunan di kawasan itu. Banyak yang digigit dan meninggal namun tak terdata dengan baik.

Fakta ini menunjukkan bahwa, komodo adalah jenis hewan pemakan daging yang juga sanggup memangsa manusia. Walau terlihat lamban, gigitan komodo sangat berbahaya karena air liurnya mengandung jutaan bakteri yang sangat mematikan.

Komodo juga mampu mengejar mangsanya hingga kecepatan 30 kilometer per jam, artinya dalam berlari, ia sanggup mengalahkan kecepatan manusia. Karena itu, siapapun yang memasuki kawasan itu untuk melihat komodo, di Taman Nasional Komodo harus berhati-hati. (Rif/Ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.