Komitmen Percepat Transisi Energi, PLN dan 6 BUMN Jalin Kerja Sama Perdagangan Karbon

PLN mendorong pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission.
Komitmen Percepat Transisi Energi, PLN dan 6 BUMN Jalin Kerja Sama Perdagangan Karbon. (Foto: Tagar/PLN)

TAGAR.id, Jakarta - PT PLN (Persero) mendorong pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui kolaborasi dengan BUMN lain. 

Salah satu upaya mencapai target tersebut adalah dengan melakukan proyek pilot perdagangan karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (KBUMN VCM).

Dalam aganda State-Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali pada Rabu (19/10), PLN beserta 6 (enam) BUMN lainnya menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia selaku fasilitator pada proyek pilot perdagangan karbon.


Tanpa adanya upaya signifikan, sektor ketenagalistrikan akan menghasilkan emisi CO2e sebesar 920 juta ton per tahun hingga 2060.


Keenam BUMN tersebut ialah Perum Perhutani, PT Indonesia Asahan Inalum, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam upaya transisi energi. 

Adapun untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai dengan NDC pada 2030 sebesar 31,89 persen, PLN menyiapkan pengembangan 16 gigawatt (GW) pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2030.

“Tanpa adanya upaya signifikan, sektor ketenagalistrikan akan menghasilkan emisi CO2e sebesar 920 juta ton per tahun hingga 2060. Namun intervensi yang dilakukan PLN akan mempersiapkan Indonesia menjadi lebih bersih untuk generasi masa depan,” katanya.

Nantinya, BUMN yang mengikuti kerja sama ini mendukung pembentukan kapabilitas dan pilot project perdagangan karbon di lingkungan BUMN dan dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi, dan ketentuan lainnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BKI akan memfasilitasi diskusi antara pihak pembeli dan penjual melalui penandatanganan MoU dan/atau Emission Reductions Payment (ERPA).

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, pada agenda ini PLN juga menggagas peluncuran 3 program Business Matching  guna mengimplementasikan Green Energy Program oleh PLN yang terdiri dari Green Industry Cluster (GIC) di  Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) dan 2 proyek PLTS terapung di Bendungan Gajah Mungkur dan Karangkates.

Selain itu, PLN bersama dengan Pupuk Indonesia juga telah menginisiasi IMIA di Special Economic Zone (SEZ) Arun Lhokseumawe melalui sebuah konsep industri hijau pada lahan seluas 120 hektare.  []

Berita terkait
Usai Cirata, PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling untuk Wujudkan Transisi Energi
PLN Indonesia Power bersama ACWA Power mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Singkarak dan Saguling.
PLN Grup Tawarkan Kerja Sama Investasi Pengembangan 2 PLTS Terapung
PLN bersama dua subholding pembangkitan menawarkan kerja sama pengembangan dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Dorong Percepatan Transisi Energi, PLN dan PT SMI Susun Skema Pembiayaan dan Investasi
PT PLN (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman untuk dukung agenda pemerintah.