Komisi X DPR: Telusuri Penyebab Kematian Paskibraka

Presiden Joko Widodo menyerahkan duplikat Sang Saka Merah Putih kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). HUT ke-73 RI mengambil tema Kerja Kita Prestasi Bangsa. (Foto: Ant/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian meminta agar penyebab meninggalnya calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Aurellia Qurrota Ain ditelusuri. Politikus Golkar ini mendesak harus ada pihak yang bertanggung jawab akan hal ini

Perlu ada penyelidikan dari penyebab kejadian ini.

Sebelumnya, kata Hetifah, selama ini pelatihan anggota Paskibraka yang diketahuinya berjalan dengan baik. Ia mengaku kaget saat mengetahui ada calon anggota Paskibraka yang meninggal dunia.

Ia meminta agar kasus ini terus diselidiki lantaran meninggalnya calon pengibar bendera pusaka asal kota Tangerang Selatan itu menyimpan banyak tanda tanya.

"Awalnya saya juga sebenarnya kaget pertama kali mengetahui. Kok bisa ini kan anak-anak berprestasi, tapi malah jadi korban," kata Hetifah kepada Tagar, Senin, 5 Agustus 2019.

"Jadi ironi ya, perlu ada penyelidikan dari penyebab kejadian ini. Harus ditelusuri, harus diselidiki dan ditindak tegas," kata dia.

Sebagai Pimpinan Komisi X DPR, Hetifah menyebut telah terjadi pelanggaran yang mengakibatkan Aurellia Qurrota Ain meninggal dunia. Ia menduga masih ada tindakan melanggar hukum pada pelatihan Paskibraka lainnya.

"Yang harus dipastikan bagaimana di daerah lainnya, apakah pernah ada kejadian serupa, jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Kita harus mencari tahu bagaimana sistem pelatihan di daerah lainnya, saya khawatir ada kejadian yang sama," kata dia.

Wanita berhijab itu juga mengaku telah mengunjungi langsung asrama pelatihan Paskibraka Nasional di Cibubur beberapa waktu lalu.

"Saya sudah melihat langsung anggota Paskibraka Nasional ditempat mereka dikarantina di Cibubur. Saya cek semuanya, dari mulai kurikulum hingga pelatihan yang seperti apa, kalau mereka baik tiba-tiba di daerah justru berbeda," ujar dia.

Diketahui, calon anggota Paskibraka bernama Aurellia Qurrota Ain meninggal dunia pada hari kamis, 1 Agustus lalu.

Rencananya, pelajar SMN Al Azhar BSD itu akan ditugaskan sebagai pembawa baki bendera saat upacara HUT ke-74 RI di Lapangan Cilenggang, Tangerang Selatan.

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.