Kominfo: Kita Gunakan Beragam Teknologi Penuhi Akses Internet

Kemkominfo membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi geografis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju, Johnny G. Plate, dibincangi di kantor Kominfo di Jakarta, Senin (28/10/2019). (Foto: Antara/Arindra Meodia)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi geografis. 

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan pilihan teknologi yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan di wilayahnya.

"Kominfo melalui BLU BAKTI memilih beberapa alternatif teknologi sesuai dengan kondisi lapangan. Ada fiber optic, base transmitter station (BTS) atau radiolink. Untuk kontur tanah yang gunung dan lembag atau sulit bisa digunakan microwave link point to point. Kalau di sini dipasang Super Wifi," katanya saat melakukan pengecekan perangkat Super WIfi di halaman Masjid Nurul Huda Gorontalo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 24 September 2020.

Kalau wifi biasa itu bisanya 50 sampai 100 meter, kalau super wifi ini baru bisa sampai 500 meter.

Baca juga: Menkominfo Pasang Jaringan 4G di Sirkuit MotoGp Mandalika

Perangkat Super WIfi, kata Johnny, akan langsung terhubung dengan satelit dan bisa menjangkau radius 500 meter. 

"Kalau wifi biasa itu bisanya 50 sampai 100 meter, kalau super wifi ini baru bisa sampai 500 meter. Satu kampung itu bisa tercover, tapi dia ada layer. Sehingga warga satu kampung di sini bisa mengakses internet langsung dari satelit," tutur dia.

Selain menyediakan akses internet gratis untuk warga, Johnny menyatakan operator seluler juga diminta untuk menambah pembangunan BTS guna menyediakan akses internet untuk warga. 

"Kalau dari operator itu berbayar, yang dari Kominfo ini gratis, dibayar oleh negara melalui Kominfo," jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, alokasi biaya terbesar dalam penyediaan ini dalam Operational Expenditure (Opex) karena sewa kapasitas satelit untuk menyediakan akses internet cepat. "Sewa kapasitas satelit, sekarang ada 9 satelit yang digunakan di seluruh Indonesia. Tahun 2023 kita akan melepaskan orbit 146 BT Satelit Multifungsi SATRIA yang akan digunakan untuk 150 lokasi total layanan pemerintah yang saat ini belum ada internet di NTT," ujarnya.

Politisi Partai NasDem itu mengatakan untuk beberapa daerah tengah mempertimbangkan untuk memakai teknologi Loon, akses internet yang ditempatkan di atmosfer sehingga bisa menjangkau wilayah lebih luas. Menteri Johnny menyatakan ke depan akan dibutuhkan lebih banyak lagi akses internet cepat khususnya menopang kebutuhan pemerintah. 

"Ada juga teknologi Loon, kita tengah mempertimbangkan dan mengkaji untuk memenuhi kebutuhan akses internet terutama untuk layanan pemerintah di daerah," ucapnya.

Target akhir dari pembangunan TIK ini, menurut Menteri Kominfo akan dapat mendorong percepatan transformasi digital. 

"Harapan Presiden transformasi digital dengan perluasan infrasrtuktur TIK setelah selesai digunakan dengan baik oleh masyarakat. Gunakan ruang digital secara cerdas dan bermanfaat," ucapnya.

Baca juga: Grup Kolintang Bekasi Juara 1 Nasional Piala Kemkominfo

Lebih dari itu, Johnny mengharapkan akan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sektor komunikasi dan informasi tumbuh positif diantara sektor lain yang tumbuh negatif dala kuartal pertama nilainya 9,6% yoy, berikutnya 10,88% yoy. Ketika setor lain konstraksi, sektor kominfo bisa tumbuh," kata Johnny. []


Berita terkait
Kominfo Jawa Barat Tingkatkan Bimtek SDM Indramayu
Bimbingan teknis teknologi diberikan untuk peningkatan keterampilan dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang TIK
Kominfo: Melek Digital Syarat Masuki Revolusi Industri 4.0
Kominfo mendorong generasi muda Indonesia untuk melek digital untuk menyongsong revolusi industi 4.0.
Menkominfo: 3I Kunci Kemenangan Pemuda di Era Digital
Johnny G. Plate menyatakan situasi pandemi menjadi momentum bagi para siswa dan mahasiswa untuk mengasah keahlian sebelum memasuki dunia kerja.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.