Komentar Lucu Warga soal Kolam Renang Ridwan Kamil

Warga Jawa Barat tak mau ketinggalan ikut berkomentar atas proyek fantastis kolam renang Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat dimintai keterangannya soal proyek pembuatan kolam renang atau proyek revitalisasi Gedung Pakuan Rp4,6 miliar. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Tak hanya anggota DPRD Jawa Barat dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang larut dalam polemik proyek pembangunan kolam renang atau revitalisasi Gedung Pakuan yang bernilai cukup fantastis sampai Rp 4,6 miliar.

Warga Jawa Barat pun tak mau ketinggalan ikut berkomentar atas proyek fantastis tersebut. Berikut rangkuman beragam tanggapan lucu masyarakat Jawa Barat;

Ade Hilmy MA, 22 tahun, mahasiswa asal Kota Bandung yang berkuliah di salah satu PTN ternama di Kota Bandung, menanggapi aneh alasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang membuat kolam renang sampai Rp 1,5 miliar hanya untuk terapi kakinya yang sakit.

"Tak mungkin buat terapi doang. Memangnya, tak ada cara lain selain buat kolam renang ya," tuturnya kepada Tagar, Selasa 19 November 2019.

Harusnya kolam renangnya pakai campur belerang biar anggap saja seperti di Ciater

Memang kalau banyak pejabat dan politikus yang membela Ridwan Kamil karena proyek tersebut ada manfaatnya untuk sang gubernur. Tetapi, ironisnya pembuatan kolam renang untuk Ridwan Kamil tersebut dibayar menggunakan uang rakyat (dari pajak yang dibayarkan masyarakat Jawa Barat).

"Rakyat yang bayar untuk buat fasilitas para penguasa yang mana tak semua rakyat bisa merasakan itu. Kecuali (membuat kolam renang) pakai duit sendiri (pakai duit Ridwan Kamil sendiri) dari bisnis sendiri, baru wajar," kata dia.

Sementara itu, Erian, 29 tahun, menganggap lucu sekaligus miris proyek pembuatan kolam renang tersebut. Menurutnya, buat apa gubernur harus membuat kolam renang di rumah dinas. Pentingnya dan dampaknya ke masyarakat apa?

"Buat apa kolam renang? Mau pelihara buaya putih kali ya," kata Erian.

Tak berbeda jauh tanggapan lucu dari Dewi, 35 tahun, ia menilai ada cara lain selain membuat kolam renang hanya sekadar untuk terapi kaki yang sakit. Bisa terapi lain, ke dokter ortopedi, atau saraf buat terapi (pakai alat yang ada di rumah sakit).

"Ke dokterlah, dokter ortopedi atau saraf. Bukan buat kolam renang," kata Dewi.

Dewi mengira, mungkin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sengaja ingin membuat kolam renang di rumah dinasnya (Gedung Pakuan) untuk acara renang bareng atau latihan renang bareng dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Jawa Barat.

"Kan mau latihan renang bareng kali ya. Tapi, kolam renangnya cuma empat meter pasti heurin (sempit). Harusnya kolam renangnya pakai campur belerang biar anggap saja seperti di Ciater," ujar Dewi sambil tertawa.[]

Berita terkait
Pesan Jokowi untuk Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil diminta Presiden RI Joko Widodo agar realisasi belanja dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jabar.
Ridwan Kamil Optimistis Kereta Cepat Beroperasi 2021
Guberur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis kereta api cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi tahun 2021.
Anies Baswedan-Ridwan Kamil di Pilpres 2024?
Di hadapan para Ketua Umum parpol, Surya Paloh menegaskan, partainya akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden di Pemilu 2024.