KKP Gerebek Gudang di Cisauk, 84 Ribu Benur Diamankan

Aparat menggerebek sebuah gudang penyimpanan benih bening lobster dan menyita 17 boks berisi 84.589 ekor benur yang hendak diselundupkan.
Aparat menggerebek gudang penyimpanan benih bening lobster dan menyita 84.589 ekor benur yang hendak diselundupkan. (Foto:Tagar/KKP)

Jakarta - Aparat menggerebek sebuah gudang penyimpanan benih bening lobster (BBL) atau benur di kawasan Cisauk, Tangerang. Dalam penggerebekan tersebut, aparat menyita 17 boks berisi 84.589 ekor benur yang hendak diselundupkan.

"Berkat sinergitas, hari ini teman-teman dari Bareskrim berhasil menggerebek gudang penampungan benur di kawasan Cisauk," tutur Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 25 Maret 2021.

Pengungkapan ini menjadi bukti bahwa kita akan terus menangkap pelaku penyelundupan benur.

Rina merinci, benur yang diamankan dari penggerebekan ini terdiri dari 989 ekor lobster mutiara dan 83.600 ekor lobster pasir. Selanjutnya komoditas yang haram diekspor tersebut dibawa ke Kantor Balai KIPM Jakarta II yang terletak di Jalan Swasembada Timur XIII nomor 64, Tanjung Priok Jakarta.

"Setelah kita sita, benur kemudian diamankan di kantor KIPM Jakarta untuk dilakukan pengecekan," jelasnya.

KKPAparat menggerebek gudang penyimpanan benih bening lobster dan menyita 84.589 ekor benur yang hendak diselundupkan. (Foto:Tagar/KKP)

Dari penggerebekan ini, aparat juga menangkap 1 orang supir dan 5 pekerja bagian pengemasan. Usai pengecekan, BKIPM pun berkoordinasi dengan Loka PSPL Serang guna pelepasliaran benur.

"Pengungkapan ini menjadi bukti bahwa kita akan terus menangkap pelaku penyelundupan benur," tegas Rina.

Pengungkapan kasus ini, bermula dari diamankannya 1 unit mobil di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu dini hari. Penyidik pun kemudian melakukan pengembangan dan melakukan penggerebekan sebuah gudang di Cisauk.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya telah menegaskan larangan ekspor benih bening lobster (BBL). Menurutnya, lobster termasuk komoditas yang harus dijaga. Di Bawah komandonya, dia memastikan KKP akan mengganti kebijakan ekspor benih lobster dan memanfaatkannya secara optimal untuk budidaya di dalam negeri.

Jika sudah sampai ukuran konsumsi, ekspor lobster baru boleh dilakukan. Bahkan dalam kunjungan kerjanya di Lombok kemarin. Menteri Trenggono bertekad memanfaatkan benih lobster yang merupakan kekayaan Indonesia hanya untuk memperkaya Indonesia, bukan luar negeri.

"Kalau ada yang budidaya di sini, saya pasti dukung sampai mati," tandasnya.

Dukungan tersebut, merupakan bentuk penegasan Menteri Trenggono bahwa benih lobster hanya bisa ditangkap untuk dibudidayakan di dalam negeri demi mensejahterakan rakyat Indonesia. []

Berita terkait
Program Budidaya Perikanan Lokal ala Menteri KKP Trenggono
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal mengembangkan budidaya perikanan lokal. Ini penjelasan Menteri Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri Trenggono Ingin Jadikan Lombok Pusat Budidaya Lobster
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Lombok menjadi pusat budidaya lobster sampai kelas dunia.
Menteri KKP Trenggono Usulkan Penurunan KUR Jadi 3 Persen
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 3 persen.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.