Kisah Pembuang Bayi

Kisah pembuang bayi, warga bertanya-tanya siapa gerangan yang tega membuang bayi itu. Yang tersembunyi itu kemudian tersingkap.
Kisah Pembuang Bayi | Ilustrasi. (Foto: Baby Sense)

Blitar, (Tagar 12/8/2018) - Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, berhasil mengetahui identitas pembuang bayi yang ditemukan di rumah warga Kelurahan Klampok, Kota Blitar, Jawa Timur.

"Kami sudah mengetahui identitas yang membuang bayi itu. Alhamdulillah ibu bayi juga ditemukan," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di Blitar, Sabtu (11/8) mengutip Antara.

Diketahui yang melahirkan bayi itu adalah YE, istri dari Suwarso. Ia adalah pemilik rumah saat bayi itu diketahui pertama kali ditemukan.

Informasi itu berawal dari kecurigaan warga sekitar bahwa yang melahirkan bayi perempuan itu adalah istri dari Suwarso.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas membawa YE dan suaminya ke Satreskrim Polresta Blitar guna interogasi. "Dalam interogasi tersebut, YE mengakui telah melahirkan seorang bayi perempuan pada Jumat (10/8) sekitar jam 01.00 Wib," katanya.

Ia juga menambahkan, proses persalinan itu juga tanpa diketahui oleh suami ataupun keluarga lainnya. Selama ini, YE menyembunyikan kehamilannya pada suami dan keluarganya karena takut.

YE dan suaminya sudah dikaruniai dua anak. Yang masih kecil baru berumur tiga tahun.
Dengan kelahiran anak yang baru itu, berarti ada tiga anak. Selain itu, keluarga juga tidak ada yang merasa curiga. Tubuh YE gemuk sehingga tidak kelihatan jika hamil.

"Selama kehamilannya yang bersangkutan tidak pernah memberitahukan baik kepada suami ataupun kepada keluarga. Hal tersebut disembunyikan karena merasa takut kepada mertuanya dan masih mempunyai anak yang berumur tiga tahun," katanya.

Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Bayi itu pertama kali ditemukan di dapur rumah Suwarso (43) tersebut pada Jumat pagi.

Saat ditemukan, di tubuh bayi itu juga masih terdapat tali pusar serta hanya dibungkus dengan handuk.

"Kami juga menggeledah kamar. Kami mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu handuk berwarna putih serta tali pusar," ujarnya.

Heri juga mengatakan sudah membawa ibu bayi itu, ke RS Bhayangkara Tulungagung untuk keperluan "visum et repertum". Hingga kini, ibu bayi juga masih dalam perawatan. Begitu juga dengan bayi perempuan tersebut.

Pihaknya masih menunggu perkembangan kesehatan dari ibu bayi untuk keperluan pemeriksaan lanjutan. Namun untuk saat ini, polisi masih fokus untuk pemulihan kesehatan.

"Yang penting ibu dengan anaknya sama-sama sehat. Sekarang keduanya masih dirawat di rumah sakit," kata Heri.

Warga Bertanya-tanya

Sebelumnya pada Jumat (10/8) Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, menangani temuan seorang bayi perempuan yang diduga sengaja dibuang di Kelurahan Klampak, Kota Kediri, dan kini bayi tersebut masih mendapatkan perawatan oleh tim medis.

"Bayi tersebut ditemukan di rumah Pak Suwarso di Kelurahan Klampak, Kecamatan Sananwetan. Awalnya, petugas mendapatkan telepon dari warga tentang adanya temuan bayi, kemudian petugas datang ke lokasi," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di Blitar, Jumat.

Ia mengatakan, bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan, bayi itu juga masih terdapat tali pusar serta hanya ditutupi dengan handuk berwarna putih. Diduga, bayi itu langsung dibuang begitu saja setelah dilahirkan oleh ibunya.

Bayi tersebut juga langsung dibawa ke Puskesmas, untuk dirawat. Bayi tersebut juga masih hidup, sehingga langsung mendapatkan perawatan oleh tim medis. Bayi itu juga langsung ditimbang oleh petugas. Diketahui, berat badannya mencapai 27 ons, dengan panjang 48 sentimeter.

"Bayi itu juga ditemukan dalam keadaan hidup, sehat, tidak ada luka dan tubuhnya juga sempurna," kata dia.

Polisi juga meminta keterangan sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut. Hal itu penting, untuk mengusut kasus pembungan bayi, guna memastikan pelaku yang tega telah membuang bayi yang baru dilahirkan itu. Sementara, untuk sejumlah barang bukti juga diamankan petugas, antara lain handuk bayi.

Polisi juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan perangkat kelurahan, guna memastikan apakah ada warga di daerah itu yang baru melahirkan atau tidak. Polisi berharap, kasus ini bisa segera terungkap.

Sementara itu, hingga kini bayi itu masih mendapatkan perawatan oleh tim medis, untuk memastikan kesehatannya. Sedangkan, untuk keperluan adopsi, jika ada yang berminat dari pihak rumah sakit meminta agar diurus secara resmi.

Lokasi temuan di rumah Suwarso (43) juga sudah sepi dari kerumunan warga. Namun, warga tetap bertanya-tanya siapa yang tega membuang bayi baru dilahirkan itu. []

Berita terkait