Kisah Nurmala Saudara Sepupu Ifan Seventeen, Video Call Sebelum Tsunami

Nurmala perempuan berusia 48 tahun, warga Kota Singkawang. Ayah Ifan Seventeen dan ayah Nurmala bersaudara kandung.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tsunami yang ditemukan di hutan bakau di kawasan wisata Tanjung Lesung, Banten, Selasa (25/12/2018). Menurut data BNPB sejauh ini sudah terdata 429 korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda, sementara di Tanjung Lesung sendiri sudah lebih dari 54 jenazah yang berhasil ditemukan. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)

Pontianak, (Tagar 26/12/2018) - Nurmala perempuan berusia 48 tahun diketahui merupakan warga Kota Singkawang. Ia tinggal di Jalan Uray Dahlan M Suka Gang Idi M Soleh, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Martali adik ipar Nurmala mengatakan Ifan Seventeen dengan Nurmala adalah sepupuan. Karena, ayah Ifan dan ayah Nurmala merupakan saudara kandung.

Martali menuturkan, sewaktu ibu Ifan datang ke Singkawang beberapa bulan lalu, sempat mengajak Nirmala ke Bogor.

"Mala akhirnya ikut ke sana, karena memang ia sangat dekat dengan anak Ifan," ujar Martali, Rabu (26/12) mengutip kantor berita Antara.

Sebelum Ifan manggung dan kejadian tsunami, kata Martali, Nurmala sempat video call dengan istrinya, Rita yang adalah adik Nurmala. Dari percakapan itu, Nurmala seperti berkata yang aneh-aneh.

"Mala berkata bahwa nyaman dan suka sekali berada di tempat itu," ungkapnya.

Baca juga: Ifan Seventeen, Mencangkul Tanah Pemakaman Dylan Sahara

Setelah kejadian tsunami, kata Martali, istrinya menghubungi Nurmala lewat ponsel.

"Ponselnya aktif, tapi orangnya tidak ada. Malah orang lain yang mengangkatnya," katanya.

Kemudian pada Senin (24/12) malam, orang Dinas Sosial Singkawang mendatangi rumahnya untuk mempertanyakan apakah benar korban tsunami di Banten bernama Nurmala yang merupakan orang Singkawang.

"Ketika dilihatkan fotonya, memang benar korban kakak ipar saya," ujarnya.

Mendapat kabar itu, istrinya terus-terusan menangis hingga matanya sedikit membengkak.

Martali berharap jenazah kakak iparnya bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Kota Singkawang

"Keluarga besar kami menginginkan jenazah dimakamkan di Kota Singkawang," katanya.

Tiga Hari Sebelumnya

Rita istri Martali sekaligus adik kandung Nurmala mengatakan, tepatnya tiga hari sebelum terjadi tsunami dirinya berkomunikasi dengan Nurmala melalui video call.

Ia sangat terkejut ketika mendengar informasi yang menyebutkan ada orang Singkawang yang ikut meninggal dalam tsunami di Tanjung Lesung.

"Setelah dicek, akhirnya tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB didapatkan informasi itu, bahwa yang meninggal memang Kak Mala," kata Rita.

Anehnya, katanya, ponsel Nurmala masih aktif saat dihubungi, namun orang lain yang mengangkatnya.

"Sekali saya tanya, ternyata orang tersebut yang mendapati ponsel Kak Mala, tetapi Kak Malanya tidak tahu entah ke mana," ungkapnya.

Atas kejadian yang menimpa kakak kandungnya, ia berharap Pemkot Singkawang bisa membantu untuk proses pemulangan jenazah

"Kak Mala kakak saya satu-satunya," kata Rita menahan pedih. "Kalau mau ke makam Kak Mala, kan kasihan kalau mau ke sana. Apalagi kondisi kami serba kekurangan."

Tak Ada yang Janggal

Yulinarsih sepupu Nurmala menyebutkan, tidak ada hal-hal yang janggal mengenai kepergian Nurmala. Bahkan, ia menilai Nurmala mengalami perubahan yang cukup baik selama berada di Bogor.

"Seperti yang dulunya tidak pernah berhijab, selama di Bogor sudah mulai berhijab," katanya.

Kepribadian Nurmala juga, menurutnya sangat baik terutama kepada anak-anak. 

"Dengan anak siapa pun, dia tidak milih dan selalu baik, bahkan almarhumah juga suka ngasih anak-anak uang," ujarnya.

Ia tak menyangka, atas musibah yang dialami Nurmala. "Mungkin sudah takdir Allah, dan kita hanya bisa pasrah dan ikhlas, serta mendoakan agar almarhumah diterima dan diberi tempat yang layak oleh Allah. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan saya harap bisa tabah dan sabar," ungkapnya. 

Kunjungan Wali Kota Singkawang

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie beserta Sekretaris Daerah Kota Singkawang Sumastro mengunjungi rumah keluarga Nurmala pada Rabu (26/12).

"Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya turut berdukacita atas bencana yang sudah menimpa korban hingga meninggal dunia. Saya doakan semoga almarhumah bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," kata Tjhai Chui Mie.

Kemudian, dari sisi pemerintah kota, pihaknya akan membantu untuk proses pemulangan jenazah ke Kota Singkawang.

"Karena berdasarkan permintaan keluarga, menginginkan agar jenazah korban bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Kota Singkawang," ujarnya.

Ia sudah memerintahkan Dinas Sosial untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, mengenai segala persiapan segala sesuatunya dan proses pemulangan jenazah Nurmala. []

Berita terkait
0
Kasus Covid Naik Hampir di Seluruh Dunia
Penularan naik sekitar 32 persen di wilayah Eropa dan Asia Tenggara, dan sekitar 14 persen di Amerika, seperti dikatakan pejabat WHO