Kisah Nabi Sulaiman Bisa Bicara dengan Hewan

Nabi Sulaiman memiliki mukjizat dapat berbicara dengan hewan.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Nabi Sulaiman AS merupakan nabi yang ditunjuk oleh Allah SWT untuk meneruskan risalah kenabian untuk disyiarkan kepada umatnya di dunia. Ia memiliki mukjizat dapat berbicara dengan hewan.

Sulaiman, mewarisi takhta gelar raja di kerajaan Israel setelah ayahnya, Nabi Daud wafat. Namun, menduduki gelar raja, serta menjadi pemimpin umat, tidak serta merta dengan mudah ia dapatkan.

Sejak remaja, Sulaiman telah dianugerahi kelebihan yang tak ada orang lain miliki di dunia ini. Ia tidak hanya diberi intelektualitas saja, pada umur 11 tahun Sulaiman memiliki ketajaman otak, kepandaian berpikir, serta ketelitian dalam mengambil suatu keputusan.

Pun ia diberi kuasa untuk memahami bahasa semua binatang, dapat menundukkan angin, hingga menundukkan makhluk halus seperti golongan jin, yang kesemuanya tunduk pada perintahnya untuk melakukan apa yang dikehendakinya.

Seperti yang tertuang dalam Surat An-Naml ayat 15 yang berbunyi, "dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman."

"Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu." Surat Al-Anbiya ayat 81.

 Baca juga: Prabowo Bisa Ngobrol dengan Semut dan Nyamuk

Kemudian dalam Surat Al-Anbiya ayat 82 berbunyi, "dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu.

Mukjizat yang diturunkan Allah SWT kepada Sulaiman, utamanya, ia dapat menangkap maksud dari suara hewan-hewan. Dan sebaliknya, hewan dapat pula mengerti apa yang diperintahkan dan diucapkan oleh Nabi Sulaiman.

Maka, pada suatu saat ia bepergian dalam rombongan kafilah yang besar, yang terdiri dari golongan jin, manusia, dan binatang-binatang lain menuju ke sebuah lembah yang disebut lembah semut. Di situ ia mendengar semut berkata kepada kawan-kawannya.

"Hai semut-semut masuklah kamu kedalam sarung mu, supaya kamu selamat dan tidak menjadi binasa diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya."

Tanpa ia sadar dan sengaja, Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar percakapan semut-semut yang ketakutan itu. Setelah itu ia memberitahu kepada semua pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah Swt atas karunia yang diterimanya.

An Naml ayat 18 "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu."

Sewaktu Nabi Sulaiman kehabisan air di daerah Yaman burung Hud-hud (sejenis burung pelatuk) mendapatkan perintah mencari sumber air, tetapi burung Hud-hud tidak kembali lagi. Karena itu Nabi Sulaiman marah, ia berujar"

"Kalau Hud-hud pulang, panggang sajalah ia hidup-hidup".

Baru saja Nabi Sulaiman berkata demikian, burung Hud-hud kemudian datang.

"Kemana saja engkau hai Hud-hud?" tanya Nabi Sulaiman AS.

Hud-Hud menjawab; "Maafkanlah ya Rasulullah, aku telah tersesat di daerah yang sangat jauh dari tempat ini, di tempat tersebut diperintah oleh seorang putri Balqis ia punya nama, sedang kerajaannya bernama Saba."

Mendengar laporan Hud-hud itu, hilanglah amarah Nabi Sulaiman. Karena tertarik kisahnya itu, kemudian ia membuat sepucuk surat kepada raja perempuan itu yang berisi seruan untuk menyembah Allah SWT, dengan menyatakan bahwa Allah yang telah menganugerahi kerajaan yang besar itu, karena itu Allah wajib disembah dan janganlah menyembah selainnya.

Lambat laun pun, putri Balqis yang tadinya penyembah matahari pun menuruti perintah Nabi Sulaiman, menjadi umat yang tak lagi sesat hingga mau menjadi istri Nabi Sulaiman.

Baca juga: Ketika Nyamuk dan Semut Saja Takut pada Prabowo

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.