Kiat Sumbar Antisipasi Sampah Saat Mudik 2019

Ledakan arus mudik berdampak positif terhadap ekonomi. Tapi juga menimbulkan persoalan sampah jika tidak dikelola
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Padang - Volume sampah diyakini meningkat tajam seiring memasuki mudik dan libur Lebaran 2019. Apalagi, pasca kenaikan tiket pesawat, mayoritas perantau asal Sumatera Barat (Sumbar) dikabarkan pulang melewati jalur darat.

Mengantisipasi lonjakan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar mengaku telah mengirimkan surat edaran gubernur nomor: 660/685/PSLB3PK/DLH-2019 tertanggal 21 Mei 2019 kepada 19 kabupaten kota di Sumbar.

"Ledakan arus mudik akan berdampak positif terhadap ekonomi. Tapi juga menimbulkan persoalan sampah jika tidak dikelola secara optimal," ujar Kepala DLH Sumbar Siti Aisyah, Senin 27 Mei 2019.

Saat ini, lanjut Aisyiah, tingkat penanganan sampah di setiap kabupaten kota baru di angka 35,47 persen. Hal ini dipicu kurangnya sarana dan prasarana hingga petugas.

"Kita perlu libatkan masyarakat dan stakeholder untuk pengelolaan sampah," katanya.

DLH mengimbau pemudik menyediakan peralatan makan dan minum pakai ulang saat berkendaraan. "Jangan pakai peralatan plastik sekali pakai. Kami juga wajibkan setiap toko dan warung untuk sediakan tempat sampah," katanya.

Dalam mudik 2019 ini, DLH juga mengkampanyekan "Mudik Tanpa Sampah" melalui media sosial. Pihaknya mengajak masyarakat mendukung kampanye tersebut agar lingkungan tetap bersih dan nyaman.

"Nanti kita monitoring dan evaluasi melalui peninjauan langsung kondisi kebersihan jalan utama, SPBU, rumah makan dan fasilitas publik," tutupnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu