Kiai Ma'ruf: Ustaz Arifin Ilham Sangat Dibutuhkan Masyarakat

'Ia mengajak masyarakat berzikir. Kalau masyarakat terus berzikir, ingat Allah SWT sehingga tidak berbuat yang tidak baik.'
Ustaz Arifin Ilham (kedua dari kiri). (Foto: Instagram/Muhammad Alvin Faiz)

Jakarta, (Tagar 9/1/2019) - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mendoakan pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham yang sedang dirawat di RSCM Jakarta cepat diberikan kesembuhan.

"Saya mendoakan beliau semoga dihilangkan penyakitnya dan diberikan kesembuhan. Beliau orang yang sangat dibutuhkan masyarakat, yang senantiasa mengajak orang untuk berzikir kepada Allah," kata Kiai Ma'ruf setelah menjenguk Arifin Ilham di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (8/1) mengutip kantor berita Antara.

Menurut Ma'ruf, Arifin Ilham senantiasa mengajak masyarakat untuk berzikir kepada Allah, karena itu adalah tuntunan dan bimbingannya masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Arifin Ilham, menurut Kiai Ma'ruf, adalah orang yang bermasyarakat dan selalu mengajak masyarakat untuk berzikir dan mengajak kepada jalan kebaikan.

Saat menjenguk Arifin Ilham, Kiai Ma'ruf memohonkan doa, semoga Arifin Ilham dihilangkan penyakitnya serta dipanjangkan umurnya.

Ustaz Arifin Ilham dirawat di RSCM Kencana karena mengidap penyakit kanker nasofaring dan getah bening.

Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya mendapat kabar bahwa Arifin Ilham sakit pada Senin (7/1) sore, tapi baru mendengar kabar bahwa Arifin Ilham sakitnya agak kritis pada Selasa pagi.

Dalam pandangan Kiai Ma'ruf, Arifin Ilham adalah sosok yang baik dan selalu mengajak masyarakat untuk berbuat baik, berzikir kepada Allah SWT.

Kiai Ma'ruf berharap, Arifin Ilham cepat diberikan kesembuhan, sehingga dapat terus melanjutkan mengajak masyarakat untuk berzikir. 

"Kalau masyarakat terus berzikir, ingat kepada Allah SWT, sehingga tidak berbuat yang tidak baik," katanya.

Arifin IlhamGubernur Jakarta Anies Baswedan (kiri) menjenguk Ustaz Arifin Ilham (tengah). (Foto: Instagram/Muhammad Alvin Faiz)

Hoaks Meninggal

Sebelumnya sempat dikabarkan Arifin Ilham dihoakskan meninggal. 

Polres Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat menyatakan akan menyelidiki penyebar kabar hoaks meninggalnya KH Arifin Ilham karena penyakit kanker getah bening.

"Kami masih menunggu instruksi pimpinan, karena permintaan untuk dilakukan penyelidikan penyebar kabar hoaks ini ditujukan ke Polda Jawa Barat," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspita Lena di Bogor, Selasa.

Jajaran Polres Bogor Kabupaten telah melakukan konfirmasi terkait kondisi terakhir KH Arifin Ilham. Dan pihak Yayasan Az Zikra membantah kabar meninggal tersebut.

Upaya lain untuk menangkal kabar bohong tersebut dengan menyebarluaskan informasi terkini kondisi kesehatan KH Arifin Ilham yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Kami sudah mendapatkan konfirmasi resmi dari Yayasan Az Zikra, kondisi KH Arifin Ilham sudah mulai membaik. Kami juga melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran kabar hoaks di masyarakat," kata Ita.

Menurut Ita, pihak Yayasan Az Zikra telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk menyelidiki orang yang menyebarkan kabar hoaks tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Az Zikra, Ustaz Khotib Kholil.

Permintaan penyelidikan tersebut disampaikan melalui kiriman video resmi berdurasi satu menit yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Az Zikra Ustaz Khotib Kholil.

Dalam video tersebut Ketua Yayasan Az Zikra Ustaz Khotib Kholil membantah kabar meninggalnya KH Arifin Ilham dan menyebut informasi tersebut kabar hoaks.

Berikut isi pesan yang disampaikannya:

"Saya Ustaz Khotib Kholil Ketua Yayasan Az Zikra bersama teman-teman semua sedang berada di rumah sakit RSCM yaitu hari ini Selasa 8 Januari 2019 jam 11.20 WIB menyampaikan bahwa kondisi kesehatan Ustaz Arifin hari ini sudah membaik menuju ke sehat alhamdulillah mohon doa restunya dari semua.

Dan berita yang tersebar tentang meninggal dunia Ustaz Arifin adalah kebohongan dan hoaks. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk menyelidiki orang yang menyebarkan berita hoaks tersebut. Sekali lagi kami memohon doa restu dari semua agar Ustaz Arifin kembali sehat".

Penyebar informasi hoaks merupakan tindak pidana, karena melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 28 Ayat 1. Pelaku yang mengirimkan kabar bohong atau mendistribusikan bisa dikenakan pidana penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar.

Ita mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan atau mengirim kabar yang belum terkonfirmasi kebenarannya melalui media sosial. Bijak dalam menggunakan media sosial.

"Kalau mendapatkan kabar yang belum teruji kebenarannya, cukup sampai di kita saja, jangan lagi mengirimkan atau mendistribusikannya ke orang lain. Cari tahu kebenarannya melalui berita di media, agar terhindar dari penyebaran kabar bohong," kata Ita.

Arifin IlhamUstaz Arifin Ilham dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. (Foto: Instagram/Muhammad Alvin Faiz)

Pesan Anak Arifin

Muhammad Alvin Faiz, putra Arifin Iham, meminta masyarakat agar jangan mudah tergiring berita bohong atau hoaks soal kondisi terkini ayahnya.

"Berita hoaks bertebaran di sosial media, teman-teman jangan percaya sebelum kami selaku keluarga mengonfirmasi ya," kata Alvin lewat akun Instagramnya yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, beredar viral pesan berantai yang mengabarkan Arifin Ilham meninggal karena penyakit yang dideritanya.

Adapun bantahan dari Alvin itu dilengkapi dengan foto mengenai ayahnya yang sehat meski sedang dirawat di rumah sakit.

Dalam foto tersebut sang ayah duduk di sofa dengan menggunakan selang infus. Foto tersebut diambil pada Senin (7/1) malam dan diposting pada Selasa siang.

Ia berharap masyarakat turut mendoakan Arifin Ilham untuk kesembuhan sang ayah.

"Kami selaku keluarga, hanya minta doanya kepada teman-teman semua untuk kesembuhan abi, semoga Allah angkat penyakitnya, aamiin," kata dia. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.