Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (jatim) berencana akan menganggarkan operasional "Asrama Nusantara" di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020.
Jika memungkinkan dianggarkan di RAPBD 2020, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya akan mulai menelaah biaya yang akan dikeluarkan untuk mewujudkan pembangunan Asrama Nusantara itu.
Jika memang nantinya anggaran operasional Asrama Nusantara masuk ke dalam RAPBD, diharapkan asrama itu menjadi pilot project.
"Kalau itu masuk di RAPBD, saya rasa dimungkinkan yang sekarang ditelaah itu untuk operasionalnya, misalnya listrik dan air, apakah ini dimungkinkan masuk APBD Jatim," ujar Khofifah di Grahadi Surabaya, Selasa, 20 Agustus 2019.
Mantan menteri sosial itu menegaskan, jika memang nantinya anggaran operasional Asrama Nusantara masuk ke dalam RAPBD, diharapkan asrama itu menjadi pilot project. Dengan begitu, pemerintah bisa mendanai biaya operasional tahunannya.
Untuk penyediaan lahan asrama, Khofifah mengaku masih menunggu Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono pulang dari ibadah haji. Koordinasi dengan Kementerian PU tersebut untuk mencari dan membahas lahan yang akan ditempati asrama nusantara.
"Kalau tanah kan ada dimana itu interchange, itu ada. Tadi, saya telepon dengan pak menteri PU, namun kebetulan beliau haji. Jadi saya belum bersabung untuk bisa cocokkan lahannya," ujarnya.
Untuk diketahui, Khofifah berencana membangun asrama nusantara yang disediakan untuk mahasiswa dari berbagai daerah. Hal ini bertujuan untuk menjaga persatuan bangsa. []