Khofifah: Minyak Goreng Langka Sebab Keterlambatan di Distributor

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut kelangkaan minyak goreng setelah ditetapkannya harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu.
Minyak Goreng. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut kelangkaan minyak goreng setelah ditetapkannya harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu disebabkan keterlambatan pengiriman dari pihak distributor. Situasi ini berbanding terbalik dengan tingginya permintaan dari masyarakat.

"Selain karena tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng HET, juga karena terlambatnya pengiriman barang oleh distributor," kata Khofifah, Selasa, 8 Februari 2022.

Khofifah menyebutkan, kelangkaan minyak goreng seharusnya tidak terjadi, mengingat kebutuhan minyak goreng masyarakat Jatim hanya sekitar 59 ribu ton per bulan.

Sedangkan kapasitas produksi pabrik minyak goreng di Jatim mencapai 62 ribu ton per bulan. Artinya, masih ada surplus sebesar 3.000 ton.


Saya rasa kita semua punya kewajiban untuk bisa mengamankan kebijakan Presiden yang ingin memberikan penguatan daya beli masyarakat.


Khofifah mengatakan, saat turun ke lapangan, pihaknya mendapati banyak toko-toko ritel modern yang mengaku tidak mendapatkan suplai minyak goreng bahkan hingga satu pekan. 

Tentunya kondisi ini semakin mempersulit masyarakat yang tidak bisa mendapatkan minyak goreng dengan HET yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Saya mohon kerjasamanya kepada para distributor agar bisa mempercepat proses penyaluran minyak goreng subsidi ke seluruh pasar baik modern, ritel, tradisional, hingga warung-warung kecil," ujar Khofifah.

Khofifah kembali menegaskan pentingnya rantai pasok dalam pengendalian harga minyak goreng di pasaran. Menurutnya, jika ada satu bagian yang tersendat atau bermasalah, maka akan mengganggu ketersediaan barang di pasaran. 

"Saya rasa kita semua punya kewajiban untuk bisa mengamankan kebijakan Presiden yang ingin memberikan penguatan daya beli masyarakat," katanya.

Pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi minyak goreng per 1 Februari 2022. Satu liter minyak goreng curah dihargai Rp 11.500. Kemudian untuk minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium seharga Rp 14 ribu per liter. []

Berita terkait
Harga Minyak Goreng Naik, Masyarakat Tak Tertarik Hilirisasi Sawit
Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwita Sari menilai masyarakat pada umumnya tidak tertarik dengan hilirisasi SDA tamanan sawit dan produk lainnya.
Ini Seruan Polri untuk Ritel Soal Harga Jual Minyak Goreng
Sehingga selisih harga minyak yang dibeli sebelumnya yakni Rp3 ribu tidak akan membuat rugi pedagang dengan adanya kebijakan satu harga tersebut.
WhatsApp 081212359337 Hotline Pantau Implementasi Minyak Goreng Satu Harga
Hotline 24 jam bisa diakses oleh seluruh pihak melalui pesan instan WhatsApp di nomor 0812 1235 9337, surat elektronik [email protected]
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.