Ketua MPR: Data Otsus Papua untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa penggunaan data Otsus Papua harus ditujukan untuk peningkatan mutu pendidikan masyarakat.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo. (Foto: Tagar/Dok MPR)

Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mengatakan bahwa penggunaan data Otonomi Khusus (Otsus) Papua harus ditujukan untuk peningkatan mutu pendidikan masyarakat.

"Salah satu penggunaan dana Otsus ditujukan untuk peningkatan sektor pendidikan masyarakat di Tanah Papua. Sepanjang tahun 2020, Provinsi Papua mendapat alokasi anggaran pendidikan Rp 1,62 triliun dari total dana Otsus Papua sebesar Rp 5,29 triliun. Sementara Provinsi Papua Barat menerima sekitar Rp 470 miliar dari total dana Otsus Papua Barat Rp 1,7 triliun," kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya, Kamis, 2 September 2021. 

Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkan bahwa kementerian tersebut tidak pernah mendapatkan informasi tentang penggunaan dana Otsus Papua untuk sektor pendidikan.


Keterbatasan akses pendidikan masih menjadi persoalan yang dihadapi banyak pemuda di berbagai wilayah nusantara termasuk di Papua namun kondisi ini hendaknya tidak menyurutkan semangat untuk terus belajar dan berjuang.


Ia mengatakan berdasarkan UU nomor 2 tahun 2021 tentang Otsus Papua, dana Otsus akan terus diberikan hingga tahun 2041 dan jumlahnya ditingkatkan dari 2 persen menjadi 2,25 persen yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU). 

Peningkatan tersebut, kata Bambang, menyebabkan Otsus Papua meningkat dari Rp 7,6 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 8,5 triliun untuk tahun 2022.

"Karena itu, peningkatan dana Otsus Papua yang sejalan dengan peningkatan dana untuk sektor pendidikan, harus dibarengi dengan transparansi penggunaan anggaran," ujarnya.

Pendidikan, lanjut Bambang, merupakan landasan fundamental bagi kemajuan suatu bangsa karena akan lahir sumber daya manusia yang dapat diandalkan bagi pemajuan pembangunan nasional.

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi STIH Manokwari sebagai salah satu entitas pendidikan tinggi di Papua, yang mengusung moto pendidikan merupakan faktor kunci bagi perlindungan, pemberdayaan, penghormatan, dan keberpihakan terhadap rakyat Papua.

"Namun harus diakui, keterbatasan akses pendidikan masih menjadi persoalan yang dihadapi banyak pemuda di berbagai wilayah nusantara, termasuk di Papua. Namun kondisi ini hendaknya tidak menyurutkan semangat untuk terus belajar dan berjuang," ujarnya.

Ia mengatakan semua pihak dapat belajar dari para pemuda Papua yang berhasil mengukir prestasi membanggakan di tengah berbagai keterbatasan dan banyak tantangan yang harus dihadapi. []

Berita terkait
Bambang Soesatyo: Parpol Tulang Punggung Demokrasi
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa sebagai tulang punggung demokrasi partai politik (Parpol) menjadi pangkal penyelenggaraan negara.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Ajak Warga Bali Amankan Nataru
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat memastikan momentum perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bali aman dan kondusif.
Arahan Bambang Soesatyo Soal Pilkada Serentak 2020
Bambang Soesatyo menyebut, para penyelenggara dan kandidat peserta tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.