Ketua KPK Firli Bahuri Didesak Tuntaskan Polemik Formula E

Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi (GASAK) berunjuk rasa di depan gedung KPK.
Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi (GASAK) berunjuk rasa didepan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Senin,, 21 Februari 2022. (Tagar/Dok. Gasak)

Jakarta - Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi (GASAK) berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Senin, 21 Februari 2022.

Kedatangan mereka sebagai upaya mendukung tagline Ketua KPK Firly Bahuri yang saat ini sedang viral yakni 'Siapa Saja yang Korupsi Kita Tangkap", khususnya pada kasus Formula E.

"Kami sangat mendukung KPK untuk tangkap siapa saja yang korupsi terutama kasus Formula E yang sedang diusut dan diproses oleh penyidik KPK. Tingga menanti pembuktian pada KPK untuk seret koruptor Formula E tersebut kenakan rompi oranye," ujar Salim selaku korlap aksi.

Dalam aksinya tersebut, massa aksi juga membawa beberapa alat peraga yakni spanduk dan poster bertuliskan 'Lelang sirkuit Formula E settingan, hentikan pembohongan publik!!, rakyat jangan dikadalin, kemana duit commitment fee? raibkah, ngeri-ngeri sedap, korupsi Formula E mulai kebuka! kecurangan demi kecurangan akhirnya terbongkar'.

Salim menyatakan bahwa kecurangan demi kecurangan akhirnya terbongkar dalam ajang Formula E, dimana, kata dia, sudah mulai dibuka oleh beberapa pengamat dan digarap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia juga menyebutkan temuan kejanggalan lainnya seperti adanya mekanisme pembayaran commitment fee yang telah menyalahi aturan. Juga ada bukti foto salinan surat kuasa yang diterbitkan Gubernur DKI kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ahmad Firdaus untuk mengajukan kredit pinjaman kepada Bank DKI yang viral di media sosial. 

"Dalam hal ini ada dugaan kasus ijon Bank DKI Rp180 miliar untuk penyelenggaraan Formula E. Selain itu, adanya tender sirkuit Formula E yang simsalabim dalam waktu singkat," katanya.

"Disinilah menguatkan kecurigaan ada dugaan korupsi pada perhelatan Formula E tersebut. Sangat jelas tidak ada transparansi, publik di tutup-tutupi dan penuh akal-akalan. Itulah yang terjadi saat ini," sambungnya.

Dia menyakini masyarakat Indonesia juga ikut mendukung pengusutan konspirasi dan penyimpangan dalam kasus Formula E tersebut secara tuntas. Selain itu, tambah dia, jika misalnya ada dugaan penyimpangan dalam konspirasi Formula E, maka oknum-oknum yang terlibat menerima aliran dana tersebut harus bertanggung jawab.

"Harapan besar rakyat Indonesia, yang menerima aliran dana Formula E bisa jujur. Dan langkah KPK untuk memprosesnya sangat penting agar tata kelola pemerintahan bisa transparan. Beri efek jera kepada oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Lebih jauh, Salim menyakini lembaga antirasuah akan bekerja profesional dan serius dengan meningkatkan ke proses penyidikan pada kasus Formula E tersebut.

"Kami yakin KPK bisa temukan peristiwa pidananya berdasarkan bukti permulaan yang cukup. Dan siap-siap ada yang ngeri-ngeri sedap menunggu perkembangan selanjutnya pada kasus Formula E," katanya.

Berita terkait
Polemik Formula E, MAKI: Di Amerika Bisa Gratis, Kok Indonesia Rp 500 M?
Ditegaskan Boyamin, hal ini diduga terlalu mahal dibandingkan dengan negara penyelenggara lain yang terbilang cukup murah.
Adopsi Kualifikasi Baru, Michelin Pilot Sport EV jadi Kunci Strategi Balap Elektrik Formula E
Lokasi balap baru dengan sirkuit jalan seperti Jakarta dan Seoul menjadi ajang inkubator bagi Michelin untuk mengembangkan teknologi ban terbaru.
Penjualan Tiket Formula E Jakarta Direncanakan Mulai Maret 2022
PT Jakpro selaku penyelenggara melum menyampaikan detal harfa tiket perdan balapan mobil listrik yang akan digelar di Jakarta ini.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"