Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani mengimbau seluruh anggota dewan untuk memperkuat optimisme masyarakat dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam pidatonya di Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020 – 2021 di Gedung Parlemen, Jumat, 11 Desember 2020.
“Mari kita ikut mengambil peran dan tanggung jawab, sebagai anggota DPR RI, untuk bersama rakyat di daerah pemilihannya, membangun kebersamaan untuk menjalankan protokol kesehatan dan memperkuat optimisme bersama dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Maupun penangana berbagai isu atau permasalahan, termasuk pelaksanaan undang-undang di berbagai bidang yang menjadi tugas dari setiap AKD.
Baca juga: Puan Maharani Tegaskan DPR Tetap Produktif di Masa Pandemi
Menurut Puan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian negara dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Puan mengatakan, alasan mengajak seluruh anggota DPR bangun optimisme masyarakat dalam mengatasi pandemi, yaitu karena dalam penanganan pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan secara cepat.
Ia juga mengatakan melalui Alat Kelengkapan Dewan (AKD), DPR telah melakukan rapat-rapat bersama dengan mitra kerja terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 di berbagai bidang dan sektor dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, pada Masa Persidangan II.
“Maupun penangana berbagai isu atau permasalahan, termasuk pelaksanaan undang-undang di berbagai bidang yang menjadi tugas dari setiap AKD,” katanya.
Baca juga: Ketua Komisi II DPR: Pilkada 2020 Sukses di Luar Ekspektasi
Menurutnya, dikarenakan jumlah kasus positif yang terus naik dan mencetak rekor baru, Pemerintah perlu segera melakukan upaya penanganan yang lebih kuat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 serta memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan.
“Kehadiran vaksin Covid-19, tentu memberikan harapan yang besar untuk dapat segera mengakhiri pandemi. Dalam penanganan vaksin Covid-19, Pemerintah agar memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan layak untuk digunakan,” tuturnya. [] (Amira Salsabila Aprilia)