TAGAR.id, Kyiv, Ukraina – Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, menjadi pejabat terpilih AS tertinggi yang mengunjungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Ibu Kota Kyiv. Dia memimpin delegasi Kongres AS yang menjanjikan lebih banyak dukungan untuk Ukraina dan ketabahan yang teguh dalam melawan agresi Rusia.
Rekaman pesawat nirawak (drone) menunjukkan penghancuran prasarana perumahan yang tersisa di Irpin, Ukraina, setelah pasukan Rusia menuju ke kota. Pada hari Minggu di seluruh negeri itu, setelah Paskah Ortodoks, orang Ukraina mengunjungi kuburan untuk mengenang mereka yang tewas. Sebuah peristiwa suram tahun ini, karena sejauh ini ribuan warga sipil tewas dalam perang itu.
Berbicara hari Minggu, 1 Mei 2022, pada acara TV ABC “This Week,” Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova, mengatakan, momen itu menunjukkan ikatan yang kuat antar sekutu.
“Sangat menyenangkan melihat Ketua DPR bersama delegasi di Kyiv, bertemu dengan presiden kami. Saya pikir itu adalah tanda lain dari dukungan yang sangat, sangat kuat yang dimiliki Ukraina dari Amerika. Kami merasa dan tahu bahwa orang Amerika adalah saudara kami dalam perjuangan untuk kebebasan dan demokrasi ini,” ujarnya.
Delegasi AS kemudian melakukan perjalanan ke Polandia. Pelosi berbicara tentang permintaan dari pemerintahan Biden baru-baru ini guna mendanai lebih lanjut bantuan AS untuk Ukraina dalam melawan Rusia.
“Tiga puluh tiga miliar dolar adalah jumlah yang sangat besar. Kami sangat bangga dengan 13,6 miliar dolar yang telah kami kirim, dan yang terbaru ini,” kata Pelosi.
Banyak dari uang itu digunakan untuk mempersenjatai Ukraina. Dalam video yang belum dipastikan kebenarannya itu, Garda Nasional Ukraina menunjukkan serangan terhadap peralatan militer Rusia. Tetapi mereka mengatakan, mereka memerlukan lebih banyak senjata.”
Pada acara "This Week" ABC hari Minggu, Anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR, Michael McCaul mengatakan, waktu adalah hal penting. “Pada hari kami tidak mengirim mereka senjata lebih banyak adalah hari di mana lebih banyak orang terbunuh, dan hari ketika mereka bisa kalah dalam perang ini. Saya pikir mereka bisa menang, tetapi kami harus memberi mereka alat untuk melakukannya,” tukasnya.
Sementara itu, warga Ukraina menghadapi perjuangan berat untuk membersihkan daerah bekas rumah mereka. Di Chernihiv, rumah-rumah dan bangunan runtuh akibat serangan berat Rusia. (ps/lt)/voaindonesia.com. []
Presiden Zelenskyy Temui Blinken Berharap AS Kirim Senjata Khusus
Presiden Ukraina Sebut Jerman dan Prancis Halangi Ukraina Gabung NATO
Menlu Blinken di PBB Suarakan Kekhawatiran Invasi Rusia ke Ukraina
Menlu Blinken Sebut Amerika Tahu Semua Taktik Rusia di Ukraina