Jakarta - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyesalkan terjadinya tindak pidana pencurian benda-benda bersejarah. Menurut LaNyalla, benda bersejarah memiliki nilai yang tinggi, utamanya sebagai pengetahuan masyarakat.
"Sangat disayangkan aksi pencurian itu dilakukan untuk memenuhi hasrat pribadi. Padahal, benda bersejarah itu menjadi ilmu pengetahuan tentang perjalanan bangsa ini," kata LaNyalla di sela-sela reses di Jawa Timur, Selasa, 1 Februari 2022.
Kasus pencurian terjadi di Situs Srigading, Malang. Kejadian serupa terjadi di Situs Pamotan. Benda yang merupakan batu diduga prasasti berusaha dicuri orang. Namun, sejumlah pelaku meninggal dengan cara misterius.
Benda-benda bersejarah itu harus dilestarikan ada sejarah, ada cerita peradaban bangsa ini dalam situs tersebut. Kita semua memiliki tanggung jawab melestarikannya.
"Saya mengimbau kepada siapapun agar tidak melakukan tindak pencurian benda-benda bersejarah. Karena selain benda bersejarah itu sakral juga memiliki makna yang dalam. Jadi bukan hanya sebatas benda kuno," tegas LaNyalla.
- Baca Juga: IPEMI Jatim Sinergikan Program Kerja dengan Ketua DPD RI
- baca Juga: Komite I DPD RI Minta Masukan Pakar Otda Terkait Pilkada Serentak 2024
Senator asal Jawa Timur itu mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah, karena setiap benda peninggalan itu menunjukkan perkembangan peradaban manusia. Benda-benda itu menuturkan sejarah dan peristiwa yang dilalui setiap manusia pada zamannya masing-masing.
"Benda-benda bersejarah itu harus dilestarikan. Ada sejarah, ada cerita peradaban bangsa ini dalam situs tersebut. Kita semua memiliki tanggung jawab melestarikannya," ujarnya.
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok yang disebut Situs Srigading Malang terkenal keramat. Situs yang berada di tengah perkebunan itu kerap dijadikan tempat bertapa dan menepi.
Sebagai informasi, BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi dua tahap di Situs Srigading Malang. Ekskavasi pertama dilakukan pada 7-12 Februari 2022.
Ekskavasi pertama menggali bagian utara dan barat candi. Tim BPCB menemukan fragmen relief dan batu ratna atap candi yang ditemukan di sisi barat candi.
- Baca Juga: Bertemu Ketua DPD RI, Wali Kota Probolinggo Pertanyakan Komitmen Pemerintah Soal RS Berstandar Internasional
- Baca Juga: Ketua DPD RI Dukung Pencarian Bibit Sepak Bola dari Kalangan Santri
Sedangkan ekskavasi kedua berlangsung mulai Senin, 21 Februari 2022 hingga Sabtu, 26 Februari 2022. Ekskavasi tahap kedua ini BPCB Jatim fokus membuka sisi timur dan selatan candi.
Hasil temuannya yakni dua buah arca Nandaiswara yang sebelumnya sempat disebut Agastya yang ditemukan pada Selasa, 22 Februari 2022 Selanjutnya arca Mahakala yang ditemukan pada Jumat, 25 Februari 2022.
Selain menemukan arca, BPCB Jatim juga menemukan lingga di tengah candi, dua buah batu relung, satu buah batu ambang candi, dan beberapa ornamen relief, serta fragmen patahan lainnya. []