Jakarta - Salah satu kebiasaan ibu rumah tangga adalah mengoleksi emas perhiasan. Banyak yang beranggapan perhiasan emas itu adalah investasi yang 2 in 1. Selain untuk investasi bisa juga untuk menunjang penampilan.
Akan tetapi, pada kenyataannya perhiasan emas bukanlah sarana investasi yang tepat. Pasalnya, perhiasan emas terbuat dari bahan baku emas murni batangan, tembaga dan perak.
Ketiga bahan tersebut dicampur dan dilebur menjadi satu dan dicetak. Dengan melalui proses peleburan dapat mengurangi kadar emas.
Berikut kerugian yang dapat anda rasakan ketika berinvestasi menggunakan perhiasan emas.
Nilai jualnya turun. Saat kita membeli emas di toko emas, kita akan membayar lebih tinggi karena dikenakan biaya proses pembuatan.
Namun, saat kita ingin menjualnya kembali, biasanya toko emas hanya menghargai emasnya saja, tidak untuk proses pembuatannya. Sehingga nilai emas menjadi menurun.
Perhiasan emas lebih cepat rusak. Karena sering dipakai, maka emas akan dengan mudah terbentur dengan benda lain yang menyebabkannya menjadi lecet dan tampilannya tidak menarik lagi.
Sehingga hal tersebut dapat menurunkan harga jual emas. Oleh karena itu, rawatlah perhiasan emas dengan baik dan secara berkala agar keindahannya selalu terjaga dan nilainya tidak turun.
Pada dasarnya perhiasan emas dibuat sebagai perhiasan, bukan untuk investasi. Memang ada kemungkinan harga jual perhiasan akan meningkat, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama dan perhiasan emas harus dirawat dengan benar.
Oleh karena itu, sebaiknya sebelum melakukan investasi kita mencari tahu terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan dari produk investasi yang ingin kita pilih.[]
(Ratu Mitha Amelia)
Baca Juga:
- Investor Wajib Tau, Inilah 4 Resiko Investasi Emas
- Yuk Simak, 5 Tips Investasi Obligasi Perusahaan
- Pahami Keuntungan dan Kerugian Investasi Apartemen
- Menteri BUMN Kerja Sama Investasi dengan Qatar