Kesepakatan Kapal Selam untuk Lindungi Amerika

Kesepakatan Australia untuk memperoleh kapal selam yang didukung oleh teknologi nuklir AS bertujuan untuk lindungi AS dari serangan nuklir China
Ilustrasi: Huruf AUKUS di atas bendera Australia, Inggris Raya dan AS (kiri ke kanan (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kesepakatan Australia untuk memperoleh kapal selam yang didukung oleh teknologi nuklir AS bertujuan untuk melindungi Amerika Serikat (AS) dari serangan nuklir China. Hal ini dikaakan oleh mantan Perdana Menteri Australia, Paul Keating, 10 November 2021. Keating juga mengatakan, kesepakatan itu telah mengubah hubungan Australia dengan China.

Keating, yang memimpin pemerintahan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah dari 1991 hingga 1996, mengatakan kepada National Press Club bahwa pemerintah konservatif Australia, yang berkuasa saat ini telah memperlakukan Prancis dengan tidak sepantasnya.

September lalu, Australia membatalkan kontrak senilai 90 miliar dolar Australia (atau sekitar 66 juta dolar AS) untuk membangun armada Australia yang terdiri dari 12 kapal selam diesel-listrik. Sebagai gantinya, Australia akan memperoleh delapan kapal selam bertenaga nuklir yang memanfaatkan teknologi AS di bawah aliansi baru dengan Amerika Serikat dan Inggris.

pm australlia umumkan aukusPM Australia, Scott Morrison, saat mengumumkan aliansi AUKUS bersama PM Inggris dan Presiden AS (Foto: dw.com/id)

Keating memperkirakan kapal selam yang kelak didapat Australia akan didasarkan pada desain kelas Virginia AS daripada versi kelas Astute Inggris yang lebih kecil. “Sewaktu kita mendapatkan kapal-kapal selam itu dalam waktu 20 tahun, itu akan seperti melempar segenggam tusuk gigi ke gunung,'' kata Keating.

Kapal selam bertenaga nuklir Australia akan dirancang untuk membatasi gerak kapal selam bersenjata nuklir China di perairan dangkal dekat pesisir China, kata Keating. ''Dengan kata lain, ini untuk mencegah kemungkinan China melakukan serangan terhadap Amerika Serikat,'' kata Keating. ''Ini mengubah hubungan kita'' dengan China.

Keating adalah anggota dewan penasihat China Development Bank, sebuah lembaga milik negara yang mengumpulkan uang untuk proyek-proyek infrastruktur besar. Para pengkritiknya menggambarkan dirinya sebagai pembela Beijing, yang memiliki hubungan dingin dengan Australia dalam beberapa tahun terakhir.

Keating dulunya adalah seorang menteri Kabinet yang kemudian menjabat sebagai perdana menteri dalam pemerintahan Partai Buruh. Pemerintah itulah yang membangun armada kapal selam pertama kelas Collins yang diluncurkan antara 1990 dan 2003.

Prancis bereaksi dengan marah terhadap Australia yang membatalkan kontrak pembuatan kapal selamnya dengan Naval Group yang mayoritas sahamnya dimiliki negara.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pemerintahnya membatalkan kontrak itu karena kapal selam konvensional Prancis tidak akan memenuhi kebutuhan keamanan Australia yang terus berkembang (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Kesepakatan AUKUS Picu Perlombaan Senjata Nuklir

Respons Dunia Terhadap Aliansi Australia, Inggris dan AS Dalam AUKUS

Australia Bela Pakta Keamanan AUKUS Tiga Negara

Australia Sebut Pertahanan Baru Tingkatkan Keamanan Regional

Berita terkait
Australia Bela Pakta Keamanan AUKUS Tiga Negara
Pakta keamanan Australia, Inggris dan AS atau AUKUS tidak sama dengan upaya perolehan senjata nuklir dan bukan merupakan ancaman keamanan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.