Kesaksian Ahok Saat Kebakaran Itu Terjadi

Kesaksian Ahok saat kebakaran itu terjadi, kebakaran yang membawa seorang dermawan pada lembar terakhir dalam hidupnya.
Sebelas mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar ruko Yudi Pramono | Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (Foto: Sipayo)

Makassar, (Tagar 12/9/2018) - Kebakaran terjadi di rumah toko milik Yudi Pramono (52) di Jalan Andalas nomor 101 RT 2 RW 3, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Bontoala, Makassar, Rabu (12/9) pukul 02.00 dini hari. Yudi Pramono dan putrinya, Vita (15) meninggal dalam peristiwa ini. Anni Guyadi (48) istri Yudi Pramono, selamat dan saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami patah kaki saat lompat dari lantai dua.

Sehari sebelumnya juga di Makassar, Selasa subuh (11/9) kebakaran melahap rumah toko (ruko) milik Abdul Rahim di Jalan Bulukunyi Kelurahan Maricaya Kota Makassar. Istri Abdul Rahim dan dua anaknya meninggal dalam kejadian itu.

Berita sebelumnya: Kebakaran Ruko di Jalan Bulukunyi

Ruko milik Yudi Pramono menjual alat listrik dan bangunan. Yudi juga dikenal sebagai kontrakator dan penyuplai bahan bangunan. Ia memiliki beberapa pekerja, di antaranya bernama Ahok dan Aming. 

Ahok ditemui di tempat kejadian pada Rabu pagi, mengatakan ia segera datang ke ruko begitu mendengar kabar kebakaran menimpa ruko majikannya. 

Ia mengulang keterangan istri Yudi Pramono; saat api melahap ruko, Yudi bersama istri bergegas menuju jendela. Ia menyuruh istrinya, Anni Guyadi untuk melompat terlebih dulu.

Setelah ia menyuruh istrinya melompat, tiba-tiba ia teringat putrinya bernama Vita (15) yang berada di lantai 3. Serta-merta Yudi membopong putrinya mendekati jendela untuk lompat bersama-sama.

Namun ketika berada dekat jendela, ia tidak bisa bertahan, ambruk akibat kehabisan oksigen karena terlalu banyak menghirup asap yang mengepul memenuhi seluruh ruangan. 

Yudi dan Vita tewas terpanggang di samping jendela lantai dua rumahnya.

"Sebenarnya bapak juga bisa lompat, tapi dia kembali ke lantai tiga untuk selamatkan anaknya," kata Ahok.

Yudi dan Vita nyawanya tak bisa diselamatkan, meski pihak pemadam telah berupaya keras memadamkan api.

Kedua korban tak bisa selamat dari kebakaran lantaran terjebak dalam ruko. Sementara istri Yudi, nekat melompat dari lantai dua dan berhasil selamat. Istri Yudi mengalami patah kaki, dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris.

Ruko Yudi PramonoRumah toko (ruko) alat listrik dan bangunan milik Yudi Pramono di Jalan Andalas Nomor 101 RT 2 RW 3, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Bontoala, Makassar, setelah mengalami kebakaran pada Rabu, (12/9/2018) pukul 02.00 dini hari. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Yudi pada malam sebelum kebakaran hanya tinggal bersama Anni dan Vita. Ia memiliki pekerja rumah tangga, namun pada malam itu dipulangkan. Yudi juga memiliki dua anak yang saat ini berada di Surabaya, Jawa Timur.

Kabag Ops Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan api baru berhasil dipadamkan sejam kemudian. Tak kurang dari 11 kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan api. Dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek listrik.

"Usai memadamkan api, kami menemukan korban dekat jendela di lantai dua," ungkap Hasanuddin

Kedua jenazah korban kebakaran saat ini berada di rumah sakit Bhayangkara Makassar, sedangkan istri korban dirawat di Rumah sakit Stella Maris Makassar.

Dermawan

Aming seorang sopir yang sudah cukup lama bekerja pada Yudi Pramono. Ia menyesali kebakaran yang merenggut nyawa majikannya dan anak majikannya itu. Menurutnya bosnya itu sangat darmawan. 

Ia bercerita, para karyawan datang pada Rabu pagi dan menangis sedih, karena selain tempat mereka mencari nafkah hilang, juga bos mereka yang sangat ramah telah pergi untuk selamanya.

"Dari semua orang yang pernah saya temui bekerja, ini bosku yang paling ramah dan paling baik," ujar Aming.

Senada Aming, Ahok juga mengatakan bosnya itu sangat perhatian pada kesejahteraan karyawannya.

Ahok menambahkan, Yudi seorang dermawan, membantu tanpa membeda-bedakan. Yudi walau berbeda keyakinan, pernah menyumbang pembangunan Masjid Tiga Utama di Jalan Mappanyukki, Kota Makassar.

Menurut Ahok, salah satu yang membangun rumah ibadah untuk warga muslim tersebut ialah bosnya itu. Hal ini juga dibenarkan oleh karyawan lain saat ditemui di lokasi kebakaran.

"Bapak pernah bangun Masjid Tiga Utama di Jalan Mappanyukki. Bapak ini sangat ramah sama siapa pun. Kalau ada jemaahnya yang meninggal, langsung dia urus pemakamannya," kata Ahok. []

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu