Kepuasan Publik Terkait Penanganan Pandemi Covid-19 Turun

Kepuasan publik atas penanganan pandemi virus corona (Covid-19) selama tiga bulan terakhir 2022 ini turun
Pasien dirawat di bawah tenda yang didirikan di kompleks rumah sakit untuk menangani masuknya orang yang menderita virus corona, di Yogyakarta pada 13 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Agung Supriyanto)

Jakarta – Kepuasan publik atas penanganan pandemi virus corona (Covid-19) selama tiga bulan terakhir tahun 2022 ini turun, Hal ini merupakan salah satu temuan survei SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) yang dirilis hari Rabu, 30 Maret 2022. Yoanes Litha melaporkannya untuk VOA.

Sekitar 62,2% warga Indonesia masih puas dengan cara pemerintah menangani pandemi virus corona, tetapi jumlah ini menurun tajam dibanding akhir tahun 2021 lalu. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan penurunan ini konsisten dengan perkembangan infeksi Covid-19 yang kembali mengalami peningkatan.

Menurut data Worldometers, pada Desember 2021 lalu jumlah kasus baru harian Covid-19 di Indonesia memang sudah sangat rendah atau hampir mendekati nol kasus per hari; tetapi jumlah ini mulai naik lagi pada bulan Februari-Maret 2022, bahkan sempat mencapai 60.000 kasus baru per hari.

Penurunan tingkat kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19 ini juga selaras dengan tingkat kepuasan publik terhadap penanggulangan masalah ekonomi akibat Covid-19, yang turun menjadi 54,5% dibanding tiga bulan lalu.

“Terlihat ada sedikit penurunan ya dibanding Desember 2021 yang lalu dalam tiga bulan terakhir, 60,1% menjadi 54,5%,” papar Deni.

tren kepuasan publik soal covidDirektur Riset SMRC, Deni Irvani menyampaikan tren kepuasan terhadap kerja pemerintah pusat menangani Covid-19, 30 Maret 2022 (Foto : voaindonesia.com - Tangkapan Layar)

Temuan survei ini disampaikan SMRC hari Rabu, 30 Maret 2022, setelah melakukan kajian pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling pada keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ±3,12% pada tingkat kepercayaan 95%. Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka pada 13 - 20 Maret 2022.

vaksinasi covid nakes lansiaVaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan berusia lanjut (Foto: setkab.go.id/Humas Kemenkes)

Angka Reproduksi Virus Corona Menurun

Sehari sebelumnya Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pada Selasa, 28 Maret 2022, melaporkan angka reproduksi (Rt) virus per tanggal 24 Maret 2022 menunjukkan angka penurunan di semua pulau besar di Indonesia. Rt adalah pengukuran secara epidemiologi potensi penularan virus di tengah masyarakat.

“Penurunan paling besar terjadi di Pulau Nusa Tenggara yaitu dari 1,14 menjadi 1,01. Saat ini positivity rate di tingkat nasional adalah sekitar 5.20 persen turun dibandingkan minggu sebelumnya yaitu 8,81%. Bahkan angka ini sudah turun drastis dari puncak omicron lalu yang sempat mencapai 17%,” jelas Wiku dalam keterangan pers secara virtual.

Ditambahkannya capaian vaksinasi nasional sudah mencapai 72 persen untuk dosis 1, dosis 2 sebanyak 58% dan dosis 3 sebesar 7%. Sedangkan untuk lansia dari target 21,5 juta jiwa, 79% telah mendapat suntikan dosis 1, 60,80% telah mendapatkan dosis 2 dan 10,06% untuk dosis 3 (yl/em)/voaindonesia.com. []

Pengamat Sebut Penanganan Corona di Indonesia Kacau

WHO Dukung Indonesia Dalam Program Penanganan Covid-19

Pemerintah Tidak Bisa Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Pemerintah Sangat Terlambat Menangani Wabah Covid-19

Berita terkait
Pemerintah Sangat Terlambat Menangani Wabah Covid-19
Pemerintah tidak belajar dari HIV/AIDS ketika di awal epidemi tidak ditangani sehingga menyebar secara nasional, yang sama terjadi pada Covid-19
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"