Keponakan NH Dini: Eyang Bibi Dikremasi di Ambarawa

Kerabat tak mampu menyembunyikan rasa sedih saat menunggu proses perawatan jenazah NH Dini.
Jenazah NH Dini di RS St Elizabeth Semarang, sesaat sebelum diberangkatkan ke Wisma Harapan Asri di Banyumanik, Kota Semarang, Selasa malam (4/12/2018). (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 4/12/2018) - Kerabat tak mampu menyembunyikan rasa sedih saat menunggu proses perawatan jenazah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin di RS St Elizabeth Semarang, Jawa Tengah. 

Novelis dengan nama pena NH Dini itu sempat mendapat perawatan tim medis sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Malam ini dibawa ke (Wisma Lansia) Harapan Asri di Banyumanik, proses kremasinya besok," tutur Paulus, keponakan NH Dini saat ditemui wartawan di selasar ruang jenazah RS St Elizabeth, Selasa malam (4/12).

Menurut Paulus, NH Dini yang ia biasa sapa dengan panggilan Eyang Bibi ini akan dikremasi di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Rencana awalnya di Kedungmundu, Kota Semarang namun dipindah karena padatnya agenda kremasi di tempat tersebut.

"Di Semarang sudah full, ada delapan slot tapi full semua. Kemudian keluarga konfirmasi ke Ambarawa ternyata bisa. Kemungkinan besar ya di sana (Ambarawa)," ujarnya.

Jika tidak ada aral merintang, NH Dini akan diberangkatkan dari Banyumanik ke Ambarawa Rabu (5/12) pagi sekira pukul 09.00 WIB. Dimungkinkan proses pemberangkatan maupun kremasi tidak didampingi putranya, Pierre Louis Padang Coffin karena masih berada di Perancis.

Sedangkan anak pertama NH Dini, Marie Claire Lintang Coffin kebetulan sedang berada di Tanah Air. 

"Lintang itu kerja di Internasional School Teacher di Kanada, tinggal di sana. Tapi sekarang kebetulan sedang tugas di Bandung. Ini lagi dijemput," ujar Paulus.

NH Dini meninggal dunia sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB. Sempat sadar saat dirawat di IGD RS St Elizabeth namun kondisinya tiba-tiba menurun dan akhirnya mengembuskan napas terakhir di antara kerabat yang menungguinya. 

Peraih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand ini sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas di tol Tembalang. []

Berita terkait