Kenapa Spider-Man Hengkang dari MCU?

Selama ini yang memegang hak cipta untuk film Spider-Man adalah Sony Pictures memutuskan hubungan kerja sama dengan MCU.
Spider Man (Foto: Marvel Cinematic Universe)

Jakarta - Isu superhero Spider-Man hengkang dari Marvel Cinematic Universe (MCU) santer menjadi perbincangan publik. Mengutip dari deadline.com, terjadi perseteruan Sony Pictures dengan Marvel Studios milik Disney terkait pola pembiayaan yang telah tejadi beberapa bulan ini.

Selama ini yang memegang hak cipta untuk film Spider-Man adalah Sony Pictures, akhirnya memutuskan hubungan kerja sama dengan MCU.

Dengan demikian, Tom Hollad tidak akan lagi berperan sebagai Peter Parker. Bahkan, para penggemar film superhero tidak akan lagi melihat Avengers maupun karakter Marvel lainnya dalam film Spider-Man selanjutnya.

Pasalnya, Disney meminta kepada Sony pembagian biaya film Spider-Man berikutnya dengan biaya 50/50. Namun Sony menolak.

Sony bersikeras dengan kesepakatan selama ini yakni, Disney menerima sekitar lima persen dari masing-masing film Spider-Man. Namun, karena melihat film Spider-Man kedua yang dibuat dengan Marvel Studios menjadi film terlaris Sony sepanjang masa, membuat mereka merasa tidak diuntungkan dengan kesepakatan tersebut.

WarganetPemilik akun Twitter Sydd mengungkapkan rasa kecewanya. (Foto: Tangkapan layar Twitter/Sydd)

Kabar ini tentunya membuat para penggemar merasa kecewa. Sehingga di Linimasa Twitter sempat menjadi trending topic no. 1, kemudian disusul tagar sony, tomhollad, spidey, hingga disney.

"Tony Stark tidak mati untuk Sony bisa membawa Spider-Man keluar MCU," tulis pemilik akun Sydd.

WarganetKomentar pemilik akun maid0en1 di Twitter kepada Sony. (Foto: Tangkapan layar Twitter/maid0en1)

Sebagian warganet juga mengatakan jika keputusan Sony membawa Spider-Man keluar dari MCU telah mengecawakan Stan Lee sebagai pencipta karakater tokoh tersebut dalam sebuah komiknya.

"Kalian telah mengecewakan Stan Lee sekarang. Tom Hollad adalah Spider-Man terbaik dan sangat luar biasa tepat dengan karakternya. Sony kurang ajar," komentar @maid0en1 pada Rabu, 21 Agustus 2019 di linimasa Twitter.

WarganetPemilik akun Gotaos mengomentari Sony di linimasa Twitter. (Foto: Tangkapan layar Twitter/Gotaos)

Bahkan, warganet juga ada yang mencoba menyadarkan Sony dengan keputusannya itu, karena memang tidak bisa dibantah jika Disney telah membantu film tersebut mengalami kesuksesan besar dengan capaian biaya 1 milliar dolar AS di Box Office.

"Jadi Marvel, Sony, dan Disney membuat Far From From (Yang mana berpusat di sekitar Tony Stark) dan satu-satunya film Spider-Man yang tembus 1 millair dollar di Box Office dan setelah kesuksesan besar, sekarang kau menarik Spider-Man dari MCU? Dari Tony Stark?? Sadarlah," Kata pemilik akun Gotaos.

WarganetKomentar pedas pwmilik akun IkaikaMalulani kepada Sony di linimasa Twitter. (Foto: Tangkapan layar Twitter/IkaikaMalulani)

Paling fatalnya lagi, warganet juga mengungkapkan rasa kecewanya bahwa dia tidak akan menonton film Sony apa pun. Bahkan, tidak akan memboikot segala dunia Spider-Man.

"Saya tidak akan menonton film Sony apa pun lagi. Saya tidak peduli, sehingga mereka bisa sesukanya. Jika perlu, saya akan memboikot segala dunia Spider-Man, ya mungkin saya akan melakukannya," ucap akun @IkaikaMalulani dalam bahasa Inggris. []

Berita terkait
Lulus dari JKT48, Zara Bakal Bintangi Film Superhero
Usai menamatkan karirnya sebagai musisi di JKT 48, Adhisty Zara atau Zara bakal membintangi film superhero.
Film Superhero Asal Indonesia Era 80-an
Kehadiran film Gundala versi kekinian mengingatkan kita film superhero lainnya pada era 80-an.
Gundala dan Lima Superhero dalam Film Indonesia
Mengenal karakter dan kekuatan dahsyat enam superhero Indonesia, yaitu Gundala, Godam, Caroq, Aquanus, Sembrani, dan Zantoro.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.