Kenali Norovirus, Wabah Merebak di China Saat Pandemi Corona

Di balik pandemi virus corona yang belum selesai, merebak wabah baru bernama Norovirus di China.
Anggota tim Beijing Blue Sky Rescue (BSR) menyemptot disinfektan di pasar wilayah Yuegezhuang di Beijing, China, Selasa (16/6/2020). (Foto: Antara/Xinhua-Chen Zhonghao)

Jakarta - Seluruh negara di dunia masih menerapkan kebijakan ketat untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19. Namun di balik pandemi yang belum selesai, merebak wabah baru bernama Norovirus di China.

Dikutip dari laman Global Times, wabah itu bermula saat ditemukannya sekitar 70 orang mahasiswa Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyun, Provinsi Shanxi, China, mengalami muntah-muntah.

Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di daerah setempat menyebutkan, dari sekitar 70 mahasiswa itu 11 orang dinyatakan positif terinfeksi Norovirus.

Pihak Universitas kemudian mengkonfirmasi bahwa benar mahasiswa yang mengalami mual, muntah, sakit perut hingga diare disebabkan oleh infeksi Norovirus.

Sakit PerutIlustrasi sakit perut. (Foto: carolinadigestive.com)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menambahkan, kasus Norovirus di universitas di Taiyun itu bukan pertama kali terjadi di China, wabahnya sudah 30 kali melanda China secara nasional sejak laporan terkahir September 2020.

Sekitar 1.500 kasus telah terjadi sejak wabah pertama di China, khususnya yang disebabkan oleh makanan yang sudah terkontaminasi sehingga penderita mengalami mual, muntah, sakit perut hingga diare dalam waktu 24 jam.

Norovirus sama sekali berbeda dengan virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19. Cara vvirus ini menyebar lewat kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi. Berikut penjelasan Norovirus:

Apa itu Norovirus?

Dilansir dari laman WebMD, Norovirus adalah penyebab paling umum dari penyakit diare dan muntah di seluruh dunia. Wabah ini terjadi pertama kali pada tahun 1972. Cara penyebaran Norovirus melalui makanan atau minuman yang memiliki dampak besar pada kesehatan masyarakat.

Gejala Norovirus

Gejala umum yang terjadi pada penderita Norovirus ini mual-mual, muntah, diare dan perut terasa kram. Adapun gejala Norovirus lainnya adalah:

- Demam ringan

- Panas dingin

- Sakit Kepala

- Nyeri otot

- Kelelahan

Gejala diare dan muntah akan menghabiskan cairan di dalam tubuh sehingga akan mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi seperti ini rentan terjadi pada anak-anak dan orang tua karena mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Gejala Norovirus yang dialami seseorang biasanya terjadi 12 hingga 48 jam setelah terkena, dan akan berlangsung 1 sampai 3 hari kedepan.

Ilustrasi Sakit PerutIlustrasi Sakit Perut. (Foto: www.raleighob.com)

Penyebab:

- Penyebab Norovirus terjadi karena memakan atau minuman sudah terkontaminasi busuk

- Biasanya buah-buahan atau sayur-sayuran mentah menajdi penyebab terkena Norovirus

- Bisa juga saat menyentuh benda yang sudah terinfeksi virus kemudian menyentuh bagian wajah.

- Memakai alat makan bersamaan

- Mengobrol dengan orang yang sudah terkena virus

Penyebaran Norovirus ini biasanya terjadi di panti jompo, penitipan anak, dan restoran. Norovirus juga bisa bertahan pada suhu yang dingin dan panas sehingga virus ini sulit dimusnahkan.

Norovirus juga bisa menyebar lewat:

- Udara yang sudah tercemar akibat seseorang yang terkena virus muntah di permukaan

- Tidak mencuci tangan secara menyeluruh

- Popok kotor juga bisa menjadi penyebab Norovirus. (Niswatul Mahmudah)

Berita terkait
Lapor ke Sini saat Ditagih Biaya Pengobatan Virus Corona
Pemerintah menanggung semua biaya masyarakat yang dirawat akibat virus corona. Anda bisa melaporkannya jika ditagih biaya pengobatan Covid-19.
Indonesia Dapat Jatah Vaksin Corona Inggris 100 Juta Dosis
Indonesia telah memperoleh jatah 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Inggris.
Sirkulasi Udara dan Risiko Penularan Virus Corona di Bioskop
Profesor kesehatan di New York Medicine College mengungkapkan, bioskop memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19.
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.