Jakarta - Chef Renatta Moeloek sensitif terhadap bau gas. Perasaan itu dialami perempuan berusia 26 tahun tersebut karena terkena luka bakar akibat ledakan gas.
Meski begitu, peristiwa yang dialaminya tidak membuat Chef Renatta menjadi trauma akan kegiatan masak-memasak. Ia akan mengenangnya sebagai kisah hidup.
"Enggak trauma tapi memorable. Cuma kalau bau gas bocor gue mundur-mundur. Justru itu jadi lebih hati-hati sama gas," kata Chef Renatta, dikutip dari kanal YouTube Arnold Poernomo.
Pokoknya yang ketutupan celana aman
Awalnya kekasih Dikta Yovie and Nuno itu mengatakan sejumlah bagian tubuhnya pernah mengalami luka bakar akibat ledakan gas. Akibat kejadian tersebut ia sampai dirawat di rumah sakit.
"Luka bakarnya di tangan sama di kaki sama di perut. Pokoknya yang ketutupan celana aman," ujar Chef Renatta.
"Untungnya pas meledak, gue bagian refleksnya begini (angkat tangan dan menghadap ke kiri). Jadi kenanya pas tangan (kanan)," sambungnya.
Karena luka bakar yang dialaminya, juri MasterChef itu menjalani perawatan cukup lama di rumah sakit. Namun, setelah sembuh ia tetap memberanikan diri masuk ke sekolah masak Le Cordon Bleu Culinary Art di Paris, Perancis.
"Lumayan sih. Setahun recovery-nya. Itu pas gue umur 18 tahun. Itu belum mulai sekolah masak. Banyak orang mikirnya oh ada luka bakar yah mungkin dari pekerjaan. Enggak!" ujarnya.
Selama dirawat di rumah sakit, Chef Renatta yang mengaku tidak trauma sempat stres. Ia tertekan karena banyak pasien yang mengalami kejadian serupa seperti dirinya.
"Yang bikin gue stres itu di rumah sakit. Bukan karena karier sama hidup gue. Kalau lo luka bakar, lo masuk gedung diisolasi," tuturnya.
"Jadi gue sama pasien luka bakar lainnya. Ada pasien yang teriak-teriak kalau ganti perban, nangis-nangis gara-gara baru habis tunangan tapi mukanya kena luka bakar. Jadinya bikin depresi tempatnya," kata Chef Renatta Moeloek.