Kemkominfo Menjawab Isu Klaster Covid-19 di Sekolah saat PTM

Kominfo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memahami dan menyebarkan sebuah berita yang belum diketahui sumber resminya.
Ilusrasi pertemuan tatap muka (PTM) terbatas di sekolah. (Foto: Tagar/ANTARA)

Jakarta - Beredar informasi tentang klaster Covid-19 di sekolah akibat dari Pembelajar Tatap Muka (PTM) membuat masyarakat resah, terutama para orang tua murid.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memberikan tanggapan berupa klarifikasi mengenai isu yang disebut kominfo sebagai miskonsepsi tersebut.

Diantara miskonsepsi yang tersebar adalah terjadinya klaster penularan Covid-19 akibat PTM Terbatas di 2,8% satuan pendidikan dan ada 15.000 siswa dan 7.000 guru positif Covid-19.

Berikut adalah klarifikasi dari Kemkominfo bekerjasama dengan Kemendikbud Ristek:

Isu Pertama

Miskonsepsi: Terjadi klaster akibat PTM Terbatas di 2,8% satuan pendidikan

Klarifikasi: Angka tersebut bukanlah data klaster Covid-19, tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19.

Isu Kedua

Miskonsepsi: 2,8% klaster satuan pendidikan dari pelaksanaan PTM Terbatas

Klarifikasi: Angka itu bukan berdasarkan laporan satu bulan terakhir, tetapi 14 bulan terakhir sejak Juli 2020

Isu Ketiga

Miskonsepsi: Penularan Covid-19 terjadi di satuan pendidikan

Klarifikasi: Belum tentu penularan Covid-19 terjadi di satuan pendidikan. Data didapat dari 46.500 satuan pendidikan, baik yang sudah melaksanakan PTM Terbatas maupun yang belum

Isu Keempat

Miskonsepsi: 15.000 siswa dan 7.000 guru positif Covid-19

Klarifikasi: Laporan yang berasal dari 46.500 satuan pendidikan tersebut belum diverifikasi, sehingga masih ditemukan kesalahan.

Melalui laman resmi Instagram @lawancovid19_id, Kominfo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memahami dan menyebarkan sebuah berita yang belum diketahui sumber resminya.

Dikutip dari laman serupa, anak-anak tetap bisa memilih belajar dari rumah jika orangtua belum yakin dan belum memberikan izin untuk mengikuti PTM Terbatas.

Kominfo juga menegaskan bahwa tidak ada poses menghukum dan diskriminasi bagi anak-anak yang belajar dari rumah. []

Berita terkait
Menkominfo: Tak Ada Kebocoran Data PeduliLindungi!
Tidak terjadi kebocoran data di PeduliLindungi, dan data-data yang ada di dalam platform tersebut berada di Indonesia,
Rumah Politik Indonesia: Menkominfo dan Menkes Layak Dicopot
Menurut Fernando, kedua menteri tersebut sudah memiliki banyak catatan dan alasan untuk dicopot dari posisinya.
Kominfo Luncurkan Perpustakaan Digital Bernama Ruang Buku
Kominfo resmi meluncurkan perpustakaan digital yang bernama Ruang Buku untuk memacu minat baca masyarakat Indonesia sehingga miliki literasi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.