Kementerian PUPR Luncurkan Sistem Pemetaan Rumah

Kementerian PUPR meluncurkan Sistim Informasi Rumah Masyarakat Terdampak Bencana (Sirumba) untuk pemetaan rumah masyarakat terdampak bencana.
Sistim Informasi Rumah Masyarakat Terdampak Bencana (Sirumba). (Foto: dok. Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR)

Palu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan Sistim Informasi Rumah Masyarakat Terdampak Bencana (Sirumba) untuk pemetaan rumah masyarakat terdampak bencana alam di Indonesia.

Pendataan pasca bencana alam yang dilakukan di Palu merupakan pilot project untuk Sirumba.

“Kementerian PUPR kini telah memiliki Sistem Pemetaan Rumah Masyarakat Terdampak Bencana yang dibangun oleh Satker Kebencanaan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR,” ujar Kepala Program rehabilitasi dan Rekonstruksi Hunian di Sulawesi, Dedi Permadi di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

Mengutip Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Dedi mengatakan Sirumba adalah sebuah sistim aplikasi berbasis geospasial yang dibangun untuk mendata rumah-rumah masyarakat terdampak bencana. Melalui aplikasi tersebut data rumah masyarakat terdampak bencana tidak hanya dikumpulkan secara spasial tapi juga disajikan secara spasial.

“Pendataan pasca bencana alam yang dilakukan di Palu merupakan pilot project untuk Sirumba yang dibangun oleh Penyediaan Perumahan kementerian PUPR," ucap Dedi.

Sistim yang dibuat, lanjut Dedi, dapat digunakan oleh siapapun dan dapat mengolah berbagai data mulai dari fase mitigasi bencana hingga fase pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi

Sirumba diperkenalkan kepada publik melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pemetaan Rumah Masyarakat Terdampak Bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi di Palu berbasis Sistim Informasi Geografis. 

Kegiatan ini diikuti peserta dari Kementerian PUPR, fasilitator lapangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan sivitas akademika Universitas Tadulako. Dalam kegiatan bimbingan teknis ini, para peserta juga menguji coba Sirumba.

Untuk menindaklanjuti uji coba tersebutkata Dedi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menggandeng mahasiswa Universitas Tadulako yang telah mengikuti bimbingan teknis untuk melaksanakan kegiatan pendataan sebagai bentuk partisipatif dalam mitigasi bencana ke depannya. 

Para mahasiswa akan melengkapi data yang sudah ada berdasarkan nama dan alamat atau by name by address dengan data-data spasial yang dibutuhkan. Dengan adanya data-data spasial, maka penyajian data dapat dikonversikan dari bentuk tabular menjadi bentuk spasial sehingga pembacaan datanya menjadi lebih mudah.

Pihaknya berharap dengan adanya Sirumba, maka prosedur pendataan bencana yang berlaku saat ini dapat lebih disempurnakan sehingga proses penanggulangan bencana dapat berlangsung dengan lebih efisien. Rencananya sistim ini akan dikembangkan lebih luas lagi untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Indonesia. []

Berita terkait
Kementerian PUPR Bedah 445 Rumah di Tabanan Bali
Kementerian PUPR memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 445 rumah di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.
Kementerian PUPR Permudah Syarat Rumah Bersubsidi
Kementerian PUPR terus mempermudah akses kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi MBR.
Strategi Kementerian PUPR untuk Program Satu Juta Rumah
Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah strategi dan inovasi khusus untuk pelaksanaan Program Satu Juta Rumah ke depan.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.