Kementerian ATR/BPN Wujudkan Sistem Pengelolaan Pengaduan Terintegrasi

Kementerian ATR/BPN sebagai lembaga pelayan masyarakat pun turut mengimplementasikan digital melayani pada berbagai aspek pengaduan masyarakat.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

Jakarta - Memasuki era revolusi industri 4.0, digital melayani pada lembaga pemerintahan menjadi suatu keniscayaan. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai lembaga pelayan masyarakat pun turut mengimplementasikan digital melayani pada berbagai aspek, salah satunya dalam lingkup pengelolaan pengaduan masyarakat. 

Dengan memanfaatkan teknologi, Kementerian ATR/BPN akan mewujudkan sistem pengelolaan pengaduan yang terintegrasi dan mudah ditelusuri.

"Sebuah keniscayaan kalau kita tidak ikut di dalamnya, karena sekarang kita sudah ada di era revolusi industri 4.0, jadi digital melayani harus kita ikuti," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati dalam keterangannya, Senin, 31 Januari 2022.


Jadi pengadu nantinya dapat mengakses pengaduan secara online dan dapat memonitor keberadaan aduannya sampai di mana.


Dalam mengelola pengaduan masyarakat, saat ini Kementerian ATR/BPN sudah memiliki lima kanal, yaitu salah satunya lapor.go.id yang diprakarsai oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan dijalankan oleh seluruh kementerian/lembaga. 

Berkaca pada kanal tersebut, Yulia Jaya Nirmawati menganggap perlu membangun suatu sistem pengelolaan pengaduan yang juga terintegrasi kepada seluruh unit kerja teknis di Kementerian ATR/BPN.

"Kita terinsipirasi dengan lapor.go.id ini, karena kita banyak unit kerja, kita ingin masyarakat bisa langsung memonitor keberadaan proses penanganannya sampai di mana. Untuk itu, agar kita bisa bekerja melalui satu pintu terkait proses pengaduan, kita sekarang membangun aplikasi yang dapat mengintegrasikan ke seluruh kanal yang ada di seluruh unit kerja," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat.

Dengan dilakukannya integrasi pada pengelolaan pengaduan, Kepala Biro Hubungan Masyarakat berharap salah satu dampaknya adalah dapat menjadi cerminan kinerja pengelolaan pengaduan di seluruh unit kerja baik di pusat maupun di daerah. 

"Jadi kita sama-sama perlu memonitor kinerja kita melalui aplikasi ini," kata Yulia Jaya Nirmawati.

Pembangunan integrasi pengelolaan pengaduan tentunya diharapkan memiliki dampak yang positif bagi citra lembaga. Yulia Jaya Nirmawati menjelaskan beberapa manfaatnya, di antaranya, yaitu pengaduan yang masuk nantinya dapat dipantau kejelasan tindak lanjutnya, menyediakan satu data pengaduan yang terpusat, juga sebagai bahan pertimbangan pengambil kebijakan para pimpinan. 

Selain itu, dengan aplikasi yang mengintegrasikan pengaduan ini nantinya pemohon dapat mendapat kejelasan pada proses pengaduan. "Jadi pengadu nantinya dapat mengakses pengaduan secara online dan dapat memonitor keberadaan aduannya sampai di mana," ucap Yulia.

Lebih lanjut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat mengatakan dengan dilakukannya pelatihan pengelolaan pengaduan kali ini, ia berharap agar para peserta selain dapat mengoperasikan aplikasi ini, juga dapat berperan aktif untuk menyosialisasikan kepada rekan di masing-masing unit kerja. 

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai wujud komitmen kita bersama untuk menuju citra baik Kementerian ATR/BPN," kata Yulia Jaya Nirmawati.

Sebagai informasi, kegiatan Training Aplikasi Pengelolaan Pengaduan tahap pertama ini ditujukan bagi para pengelola pengaduan di seluruh unit kerja di tingkat pusat. 

Kemudian tanggal 10 Februari 2022 mendatang akan dilakukan kegiatan tahap kedua sebagai pemberian pelatihan kepada pengelola pengaduan di tingkat daerah, yaitu Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan kabupaten/kota. []

Berita terkait
Kementerian ATR/BPN Gelar Vaksinasi Booster Covid-19
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali mengadakan pemberian vaksin dosis ketiga booster pada pegawai.
Lantik 23 Pejabat Tinggi Pratama, Menteri ATR/BPN: Tingkatkan Prestasi
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil melantik 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN secara daring dan luring.
Dukung Pengembangan Dunia Usaha, Menteri ATR/BPN: Utamakan Aspek Perlindungan kepada Masyarakat
Pertanahan menjadi salah satu faktor penting yang sangat mendasar dalam setiap kegiatan bidang usaha yang membutuhkan lahan. Simak ulasannya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.