Kemensos Perduli Lansia Lewat Balai Rehabilitasi

Kementerian Sosial terus memberikan perhatian dan keperdulian kepada para lansia lewat Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU).
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos Andi Hanindito. (Foto:Tagar/Kemensos)

Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) terus memberikan perhatian dan keperdulian kepada para lansia di tengah masa pandemi. Perhatian ini, salah satunya dicurahkan lewat Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU).

Jadi biasanya yang ke Balai Lansianya itu antara lain karena pemerintah daerah tidak nampung lagi alias penuh kan gitu, kemudian karena Pemda dan Lembaga Kesetaraan Sosial sudah penuh baru dilempar ke Balai Loka.

Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos Andi Hanindito menjelaskan, di seluruh Indonesia terdapat tiga Balai Lansia. Yakni Balai Budhi Dharma Bekasi yang membawahi 16 provinsi, lalu Balai Gau Mabaji Gowa membawahi 10 provinsi, serta di Loka Minaula Kendari yang membawahi 8 provinsi jadi semuanya 34 provinsi.

Rata-rata jumlah para lanjut usia yang keluar-masuk di balai-balai tersebut mencapai 15-20 orang, bahkan bisa lebih ketika peak season. “Tapi kalau kita buka artinya betul-betul membuka diri yang masuk ke panti banyak yang mau masuk ke balai banyak karena rata-rata hidup mereka terlantar, terlantar karena hidupnya miskin dan ditelantari oleh keluarga,” jelas Andi.

“Jadi biasanya yang ke Balai Lansianya itu antara lain karena pemerintah daerah tidak nampung lagi alias penuh kan gitu, kemudian karena Pemda dan Lembaga Kesetaraan Sosial sudah penuh baru dilempar ke Balai Loka, tapi ketika LKS nya sudah kosong dan mohon maaf sekali biasanya karena meninggal maka dia itu dirujuk ke Lembaga Kesetaraan Sosial itu atau pemerintah daerah setempat,” lanjutnya.

Sementara rentang Usia Lansia yang ada di Balai-balai tersebut sesuai undang-undang minimal 60 tahun dan maksimal tidak ditentukan. “Sesuai Undang-undang no 13 tahun 1998 yang sekarang sedang direvisi oleh DPR itu 60 tahun,” sebutnya.

Andi juga menegaskan, bahwa para Lansia yang ada di balai2 ini tidak dipungut biaya sama sekali. “Tidak ada biaya sama sekali, kalau keluarga tergantung dari domisilinya, lalu ada alasan keluarga yang nganter itu kenapa, karena sekarang yang prioritas itu adalah lansia yang tinggal bersama keluarga harus diurus, sekali lagi lansia yang tinggal bersama keluarga harus diurus.

Sementara untuk tahun 2021, program yang sudah dipersiapkan Kemensos untuk Balai-balai lansia ini antara lain pembagian tugas antara balai loka dan direktorat. “Direktorat menangani hal yang sifatnya kebijakan atau non teknis dan kemudian balai dan loka menangani yang sifatnya teknis,”tuturnya.[]

Berita terkait
Bersih-Bersih, Risma Ubah Tata Kelola Internal Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini akan melakukan bersih-bersih pasca kasus korupsi mendera Kementrian Sosial yang baru saja dipimpinnya.
Program Kemensos ATENSI, Cerita Pendamping & PPKS
Pendamping lansia dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraaan Sosial menceritakan kisahnya atas program Asistensi Rehabilitasi Sosial dari Kemensos.
Tri Rismaharini Ajak Jajaran Kemensos Bekerja Sepenuh Hati
Menteri Sosial minta jajaran Kementerian Sosial bekerja sepenuh hati, tulus, dan ikhlas.