TAGAR.id, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan akan menindak tegas Manusia gerobak dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang meminta sumbangan saat Ramadhan hingga jelang Lebaran
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat menyampaikan, pihaknya akan melakukan penjangkauan, asesmen, dan memastikan intervensi layanannya jika ada PPKS gadungan.
“Jadi, kalau nanti seperti tren jelang Lebaran ada PPKS, katakanlah “gadungan”, nanti kita laporkan. Nanti kami akan lakukan threat penjangkauan, asesmen, kemudian kita pastikan bagaimana intervensi layanannya,” kata Harry, dikutip dikutip dari Antara.
Harry menuturkan, jika ditemukan ada manusia gerobak atau PPKS yang tidak benar-benar membutuhkan sumbangan, maka Kemensos akan mengembalikan mereka ke tempat asalnya.
Sebaliknya, jika kelompok tersebut benar-benar memerlukan bantuan, Kemensos akan memberikan dukungan berupa pemberian ruang di balai untuk tempat tinggal, pelatihan kuliner atau dagang atau pemberdayaan kemampuan, hingga anak-anak dapat bersekolah di balai seperti di Pangudi Luhur, Bekasi.
Menurut Harry, Kemensos terus berupaya untuk merigankan beban para PPKS, salah satunya dengan menyiapkan sebuah rumah susun yang dibangun bersama Kementerian PUPR dan direncanakan rampung pada bulan Mei 2022,. Lokasinya berada di Pangudi Luhur dan Bulak Kapal, Bekasi.
Sedangkan di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, rusun yang dibangun sudah rampung 95 persen beserta dengan pengadaan furniture yang kurang lebih seharga Rp 30 miliar.
Rencananya nanti akan ada 16 rusun lain yang akan dibangun di daerah yang berbeda untuk PPKS.
“Itu di wisma dapat makan gratis, nanti akan didorong punya usaha terus diterima di rusun. Mereka harus mulai mandiri, pakai uang sendiri, dilatih untuk hidup mandiri dan nanti disiapkan keluar rusun untuk hidup wajar di komunitas yang mereka pilih. Jadi polanya sudah sangat holistik,” jelas Harry.
Menurut Harry, Kemensos wajib memberikan respons kepada setiap aduan dari masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada media karena telah membantu kasus menjadi terlaporkan.
“Masyarakat melihat dan sensitif terhadap kasus-kasus yang terjadi. Ibaratnya, kita juga mendahului sebelum direportase oleh media. Tapi kemudian secara faktual, kita patut menyampaikan apresiasi kepada media karena mengungkap fakta di lapangan dari pengaduan seperti itu,” katanya. []
Baca Juga
Keluarga Gerobak, Mengais Rezeki di Tengah Pandemi Corona
Di Jawa Barat ada Sensus Penduduk di Malam Hari
Manusia Gerobak Ditertibkan Satpol PP Makassar
Kemensos dan PUPR Bangun Rusun untuk Kelompok Rentan di Surakarta