Kemenperin Ingin Pelaku IKM Manfaatkan Teknologi Digital

Kemenprin menilai pentingnya pemanfaatan teknologi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020. (Foto:Tagar/kemenperin.go.id)

Jakarta - Pemanfaatan teknologi digital seperti cloud computing dan internet of things (IoT) dalam upaya mendorong produktivitas sektor manufaktur, termasuk industri kecil menengah (IKM) sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19.

Kementerian Perindustrian (Kemenprin) menilai pentingnya pemanfaatan teknologi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Pandemi Covid-19 memang menjadi permasalahan dunia terutama adanya aturan pembatasan sosial. Sebab, diterapkannya social distancing, membuat terjadinya pergeseran dalam gaya hidup termasuk perputaran roda bisnis,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.

Salah satu yang menjadi perhatian Kemenperin adalah menjaga aktivitas pelaku usaha di dalam negeri dengan memanfaatkan penggunaan teknologi berupa Cloud Computing maupun IoT.

Menurut Dirjen Gati, perkembangan teknologi digital mendorong terciptanya banyak terobosan baru. “Misalnya, manfaat penggunaan cloud computing mulai dari keamanan digital yang digunakan, jaringan, pusat data, dan server yang mumpuni. Selain itu, pemanfaatan dari sistem IoT akan menghubungkan teknologi, informasi, dan komunikasi secara mudah,” ujarnya.

Keunggulan dua teknologi tersebut dinilai berguna dalam menjaga keberlangsungan usaha sektor IKM.  Gati berharap perlunya banyak provider teknologi cloud computing maupun IoT yang dapat menopang proses produksi secara lebih efisien.

Pemanfaatan dari sistem IoT akan menghubungkan teknologi, informasi, dan komunikasi secara mudah

“Jadi, pentingnya membentuk ekosistem solusi yang dapat menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat,” ujarnya. 

Sementara itu, Managing Director Datacomm Cloud Business Sutedjo Tjahjadi mengatakan, pihaknya sudah memulai bisnis Cloud Computing sejak enam tahun lalu. Teknologi ini dinilai membuat semua pekerjaan menjadi serba praktis dan tidak perlu menggunakan infrastruktur yang besar.

Bahkan cloud computing dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan. “Era yang makin digital, komputer semakin menyentuh semua kehidupan kita terutama saat pandemi ini dan online menjadi suatu yang critical untuk dilakukan secara berkesinambungan dalam kehidupan kedepannya,” kata dia.

Kemenperinsendiri  telah meluncurkan program Startup4Industry agar dapat menjembatani antara kebutuhan industri dengan pelaku startup sebagai penyedia teknologi.

Program ini diluncurkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan mengusung tema Indonesia Percaya Diri Dengan Teknologi Dalam Negeri.

Tenaga Ahli program Startup4Industry, Ditjen IKMA Kemenperin, Endang Suwartini mengungkapkan, perkembangan teknologi imersif perlu mendapat perhatian pemerintah karena terbukti dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Misalnya, tren penggunaan Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR) di masa pandemi ini meningkat mulai dari penggunaan untuk gamming hingga digunakan untuk industri, edukasi, pelatihan maupun pariwisata.

“Semakin berkembangnya industri AR/VR ini akan mendorong industri elektronika di Indonesia agar dapat mulai mengembangkan research and development untuk pengembangan hardware-nya,” kata Endang. []

Baca juga:

Berita terkait
Kemenperin Fokus Substitusi Impor 35 Persen pada 2022
Kondisi pandemi menjadi pelajaran berharga perlunya segera melakukan pendalaman struktur industri nasional untuk mengurangi ketergantungan impor.
Kembangkan SDM, Kemenperin Siapkan Program Diklat 3 in 1
Kemenperin terus mengembangkan SDM yang berkompeten di bidang industri salah satunya lewat program Diklat 3 in 1.
Kemenperin Revitalisasi Industri Gula Tanah Air
Kemenperin terus berupaya merevitalisasi industri gula di tanah air agar lebih produktif dan berdaya saing.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi