Kemenparekraf Apresiasi Konser Colorful Ambon City of Music

Kemenparekraf/Baparekraf mengapresiasi pelaksanaan konser musik bertajuk Ambon City of Music yang digelar secara virtual.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio (Foto:Tagar/kemenparekraf.go.id)

Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi pelaksanaan konser musik bertajuk Ambon City of Music yang digelar secara virtual.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, dalam sambutannya secara virtual, menjelaskan bahwa Colorful Ambon City of Music merupakan konser musik yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Ambon. 

Acara ini digelar dalam rangka perayaan satu tahun kota Ambon sebagai kota musik dunia, yang ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).

Ambon City of Music menjadi kebanggaan Indonesia, karena dalam hal ini Ambon menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara, yang berhasil menjadi kota kreatif berbasis musik.

Ambon City of Music menjadi kebanggaan Indonesia, karena dalam hal ini Ambon menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara, yang berhasil menjadi kota kreatif berbasis musik. Hal ini dikarenakan, musik telah menjadi bagian dari identitas yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ambon. Oleh karena itu, gelar yang disematkan oleh UNESCO sangat sesuai dengan kota Ambon,” kata Wishnutama.

Ia berharap melalui Ambon City of Music ini masyarakat dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bermusik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf, Ari Juliano Gema mengatakan salah satu yang membuat UNESCO yakin menetapkan Ambon sebagai City of Music adalah karena Ambon menjadikan budaya sebagai pilar dalam bermusik.

"Ambon memiliki semua aspek dalam budaya musik. Banyak musisi asal Ambon yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, ciri khas musik tradisionalnya mendukung kota Ambon sebagai kota kreatif musik dunia," kata Ari Juliano.

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, menuturkan acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota Ambon kepada UNESCO untuk tetap menjadikan kota Ambon sebagai kota kreatif musik dunia.

“Sudah satu tahun kota ini di tetapkan sebagai City of Music oleh UNESCO. Untuk memperingati hal tersebut kami menginisiasi acara konser musik secara virtual. Sehingga dapat menjangkau audience yang lebih luas,” kata Richard.

Dalam acara konser musik ini terdapat beberapa agenda, diantaranya live music performance yang diisi musisi lokal dan nasional, _launching kurikulum muatan lokal pendidikan yang berbasis musik pada tingkat SD dan SMP, juga peluncuran program pariwisata bertema musik (music tourism).

Selain itu, Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi berupa Tahuri Award 2020 kepada para pemangku kepentingan dan musisi Ambon yang berjasa dalam kemajuan industri musik di Ambon, serta fashion show yang melibatkan berbagai desainer lokal guna memperkenalkan dan mempopulerkan batik Ambon.

Richard berpesan kepada pelaku industri musik khususnya di Ambon untuk selalu menjaga keunikkan dan identitas diri. 

"Dua hal ini yang harus kita pertahankan. Sehingga, musik itu benar-benar menjadi representative masyarakat di kota Ambon," ujar Richard. []

Baca juga:


Berita terkait
Konser Virtual Demi Pertahankan Predikat Ambon Kota Musik Dunia
Konser virtual untuk mempertahankan predikat Ambon sebagai kota musik dunia dari UNESCO.
Nama-nama Perguruan Tinggi di Ambon Maluku
Jika anda ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, berikut nama-nama universitas di Kota Ambon.
Dinas Pariwisata Bantul: Sejumlah Pantai Dipadati Pengunjung
Selama libur panjang, Dinas Pariwisata Bantul mencacat bahwa beberapa pantai di Bantul dipadati oleh pengunjung.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.