TAGAR.id, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Aqil Irham mendorong Provinsi DKI Jakarta untuk menjadi penggerak utama industri halal di Indonesia.
Hal ini disampaikan Aqil Irham saat menjadi narasumber dalam Public Hearing dan Temu Konsultasi Pendampingan Proses Produk Halal (PPH) di Provinsi DKI Jakarta.
"Saya kira di Jakarta ini cukup banyak pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK). Bahkan UMK dari daerah _ngumpulnya_ di Jakarta. Mudah-mudahan DKI Jakarta menjadi penggerak utama industri halal di Indonesia," ujar Aqil Irham, Senin, 22 Agustus 2022.
Kami berterima kasih kepada BPJPH yang telah memfasilitasi pertemuan hari ini. Pertemuan ini sangat strategis, dan kita berharap setelah ini makin banyak kolaborasi dan sinergi yang dapat dilakukan untuk mempercepat produk bersertifikat halal di DKI Jakarta.
Public Hearing ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali. Sebanyak 100 pelaku usaha dan pendamping proses produk halal DKI Jakarta hadir dalam kegiatan yang digelar secara luring ini.
Turut hadir Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Mastuki, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Halal Provinsi DKI Jakarta Sugito, serta para Kepala Dinas (Kadis) Provinsi DKI Jakarta.
- Baca Juga: Kemenag Tetapkan Kuota Haji 2022, Ini Sebaran dan Ketentuannya
- Baca Juga: Ini Ketetapan Muhammadiyah dan Hasil Hisab Kemenag Soal Lebaran 2022
Aqil Irham menambahkan, untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai penggerak utama industri halal, dibutuhkan sinergi serta kolaborasi dari segenap pihak.
"Pertemuan ini tentu menjadi permulaan bagi DKI Jakarta. Selanjutnya, perlu diteruskan oleh Kepala Kanwil dan Satgas-satgas di kota/kabupaten berkolaborasi dengan dinas terkait," pesan Aqil.
"Tindak lanjut ini tentu sangat ditunggu, karena merupakan hal yang amat dinanti oleh UMK," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali. Ia menilai public hearing yang dilakukan merupakan kegiatan yang sangat strategis bagi Jakarta. Masyarakat Jakarta yang amat memperhatikan nilai keagamaan dalam kehidupannya, menganggap penting kata halal.
"Halal ini bukan hanya penting bagi warga Jakarta. Tapi juga bagi para pelaku usaha kecil penyedia produk yang harus mencantumkan label, salah satunya label halal," ujarnya.
Marullah menyatakan pihaknya siap berkomitmen dan mendukung percepatan sertifikasi halal di Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data BPJPH sejak tahun 2020-2021, di Provinsi DKI Jakarta telah diberikan 1.483 fasilitasi sertifikasi halal.
- Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat 1 April 2022
- Baca Juga: Kemenag Umumkan Ibadah Umrah Dibuka 8 Januari 2022
"Kami berterima kasih kepada BPJPH yang telah memfasilitasi pertemuan hari ini. Pertemuan ini sangat strategis, dan kita berharap setelah ini makin banyak kolaborasi dan sinergi yang dapat dilakukan untuk mempercepat produk bersertifikat halal di DKI Jakarta," ujar Marullah
Dalam Public Hearing tersebut, para pelaku usaha juga mendapatkan coaching clinic pengajuan sertifikasi halal yang dipandu para Pendamping Proses Produk Halal (Pendamping PPH).
BPJPH beserta dinas terkait juga membuka layanan konsultasi bagi para pelaku usaha. Mulai dari konsultasi pendaftaran akun pada Sistem Informasi Halal (Sihalal) hingga cara pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). []