Padang - Misteri penyebab kematian Darwistin, 58, mayat lelaki yang ditemukan tinggal tulang belulang di sebuah kebun di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), masih menjadi tanda tanya.
Kami tidak tahu kenapa yang bersangkutan bisa ditemukan meninggal di lereng perbukitan dengan hanya menyisakan tulang saja.
Sampai saat ini, polisi mengklaim belum mengetahui apa penyebab kematian warga Padang itu. "Kami tidak tahu kenapa yang bersangkutan bisa ditemukan meninggal di lereng perbukitan dengan hanya menyisakan tulang saja," kata Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde kepada Tagar, Senin, 9 Maret 2020.
Dari informasi, kata Zulkafde, Darwistin ini memang tinggal dekat dengan lokasi penemuan tulang belulangnya. Pihaknya juga pernah mendapatkan laporan orang hilang sekitar satu bulan lalu.
"Itu informasi dari keluarga bahwa dia (dilaporkan hilang), sekitar satu bulan lalu," katanya.
Sebelumnya, misteri tulang belulang manusia yang ditemukan di kawasan kebun di perbukitan Batu Gadang, Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, akhirnya terkuak. Polisi mengungkap identitas dari mayat tinggal kerangka berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde mengatakan kerangka tersebut bernama Darwistin, 58 tahun, warga Kelurahan Batu Gadang. Terungkapnya identitas setelah pihaknya melakukan penyelidikan di lokasi temuan dan meminta keterangan warga sekitar.
Ladang tempat ditemukannya kerangka pria malang itu berada di lereng perbukitan Batu Gadang yang jadi perbatasan antara Kelurahan Batu Gadang dan Kelurahan Baringin. Korban ditemukan oleh seorang pekerja kebun bernama Adrus, 45 tahun, yang tengah menanam kunyit.
"Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan tim Inafis Polresta Padang melakukan identifikasi terhadap jenazah serta membawa ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Barat," kata Zulkafde, Minggu, 8 Maret 2020.
Di rumah sakit, kerangka belum sempat dilakukan penelitian lebih lanjut lantaran pihak keluarga tidak berkenan dan meminta untuk dibawa pulang untuk segera dikebumikan.
"Kami masih mendalami kasus ini, sementara jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga dan mereka sudah membuat surat pernyataan untuk tak dilakukan tindak lanjut autopsi dan visum dalam oleh polisi," katanya. []
