Kematian Akibat Corona di Spanyol Terus Menurun

Spanyol berhasil menekan angka kematian akibat pandemi virus corona Covid-19 karena kepatuhan warganya menerapkan social distancing.
Seorang pelancong memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona di Bandara Barajas di Madrid, Spanyol pada 12 Maret 2020. (Foto: aa.com.tr/Burak Akbulut-Anadolu Agency).

Jakarta - Spanyol berhasil menekan angka kematian akibat pandemi virus corona Covid-19. Negeri Matador itu mencatat penurunan jumlah kematian selama tiga hari berturut-turut. Pada Minggu, 5 April 2020, jumlah korban meninggal mencapai 674 orang, menurun tajam dibandingkan tanggal 2 April yang tercatat 950 orang atau terjadi peningkatan 5,7 persen selama 24 jam terakhir.

Baca Juga: Spanyol Susul Italia dan AS di Puncak Pandemi Corona

Pasien yang dirawat tidak banyak pertambahannya.

Seperti diberitakan dari thelocal.es, seorang perawat di rumah sakit di Lerida Catalonia bernama Empar Loren menyebutkan, kondisi semakin stabil. "Jumlah pasien dalam perawatan insentif tidak banyak pertambahannya. Kami juga mulai mengeluarkan mereka yang sudah pulih," ucapnya.

Pihak berwenang Spanyol mulai merencanakan untuk mengakhiri karantina secara bertahap dengan harapan menghindari kebangkitan virus. Menteri Kesehatan, salvador Illa mengatakan satu juta alat tes Covid-19 telah dikirim ke pemerintah daerah. Ia meminta kepada kepala daerah untuk memetakan lokasi yang akan dijadikan tempat untuk tes warga.

ilus covid 1 jutaSeorang wanita mengajak anjingnya berjalan-jalan di Plaza del Pilar, Zaragoza, Spanyol, 15 Maret 2020, di saat Spanyol memberlakukan lockdown karena pandemi Covid-19. (Foto: efe.com/Isabel Poncela Laborda).

"Tujuan dasar kami dalam fase penutupan ini adalah untuk memastikan bahwa siapa pun yang menunjukkan gejala didiagnosa sejak dini dan ditempatkan dalam isolasi," ucapnya. Illa menambahkan bahwa pemerintah sangat serius mempertimbangkan persyaratan bahwa setiap orang diwajibkan memakai masker setiap keluar.

Perasaan yang kami dapatkan dari daerah adalah tekanannya mereda.

Kementerian Kesehatan mencatat, total kematian di Spanyol mencapai 12.418 orang, tertinggi di dunia setelah Italia, sejak pandemi pertama kali muncul di China pada Desember tahun lalu. Jumlah pasien terinfeksi naik 4,8 persen menjadi 130.759 orang. Namun dibandingkan 1 April lalu yang mencapai 8,2 persen, dan 14 persen pada 10 hari yang lalu, maka artinya terjadi perlambatan.

Baca JugaKematian Covid-19 Italia dan Spanyol Lampaui China

"Perasaan yang kami dapatkan dari daerah adalah tekanannya mereda," kata María José Sierra dari Pusat Darurat Kesehatan Spanyol.

Penurunan itu menurut Siera, karena kepatuhan warga terhadap imbauan menjaga jarak fisik (physical distancing) untuk menekan penyebaran virus coreona. "Itulah yang kami harapkan setelah tiga minggu melalukan tindakan menjaga jarak, hasilkan kelihatan," tuturnya.[]

Berita terkait
Istri PM Spanyol, Begona Gomez, Positif Corona
Begona Gomez, istri Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, positif mengidap virus corona (Covid-19), dikabarkan dalam kondisi baik bersama suami
Menteri Kesetaraan Spanyol Positif Virus Corona
Menteri Kesetaraan Spanyol Irene Montero (32) didiangnosis positif terkena virus corona atau COVID-19.
ZTE Absen di MWC 2020 Spanyol Karena Virus Corona
ZTE mengonfirmasi akan absen dalam ajang pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) 2020 di Barcelona, Spanyol,pada akhir Februari 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.