Tripoli, (Tagar 18/12/2017) - Kelompok bersenjata menembak mati walikota kota ketiga terbesar di Libya, Misrata, Minggu, menyergap mobilnya di dalam kota, kata pejabat keamanan.
Penghasil minyak Afrika Utara itu mengalami kekacauan sejak pemberontakan 2011, yang menggulingkan Muammar Gaddafi, namun Misrata, pelabuhan terbesar Libya, secara umum damai hingga sekarang.
Kelompok bersenjata tersebut mengejar mobil Walikota Mohamed Eshtewi setelah dia meninggalkan bandar udara Misrata menyusul kedatangannya dengan pesawat dari Turki, kata pejabat keamanan, dengan menambahkan bahwa tidak jelas siapa berada di belakang serangan itu.
Pada Oktober, bom meledak di pengadilan kota itu, menewaskan empat orang dan melukai 40 lagi dalam serangan diklaim IS.
Misrata, hampir 200 kilometer timur Tripoli, adalah pintu gerbang makanan dan barang impor lain ke Libya dan satu-satunya daerah bebas pajak negara tersebut. Tempat tersebut adalah salah satu dari sedikit yang masih sering dikunjungi pengusaha asing, yang takut akan keamanan buruk di tempat lain.(ant/wwn)