Kedubes China di Seoul Memperingatkan Risiko Operasi Plastik di Korea Selatan

Korsel salah satu tujuan wisata medis paling populer di dunia, jaring pasien asing dalam satu dekade terakhir, mayoritas dari China dan AS
Sebuah operasi plastik hidung di tengah pandemi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, 17 Desember 2020. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Kim Hong-Ji)

TAGAR.id, Seoul, Korsel – Kedutaan Besar (Kedubes) China di Seoul, Korea Selatan (Korsel), memperingatkan warganya terhadap bahaya operasi plastik yang dilakukan di Korea Selatan. Risiko tersebut beraneka ragam, mulai dari kematian hingga perubahan signifikan pada wajah yang membuat sulit dikenali saat melewati pemeriksaan imigrasi.

Korsel adalah salah satu tujuan wisata medis paling populer di dunia, yang menjaring pasien asing dalam satu dekade terakhir, mayoritas dari China dan Amerika Serikat (AS), kata penyedia data Statista.

“Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang asing datang ke Korea Selatan untuk melakukan operasi kosmetik, dan beberapa orang menghadapi masalah perselisihan medis dan kegagalan bedah, bahkan terjadi kematian,” kata Kedutaan Besar China dalam sebuah catatan kepada publik.

ruang operasi klinik oplas di seoulRuang operasi klinik bedah plastik terlihat di Cheonan, Korea Selatan, 31 Agustus 2021. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Kim Hong-Ji)

Catatan tersebut dibuat menyusul kematian seorang perempuan China pada bulan ini setelah menjalani operasi sedot lemak tiga kali di sebuah klinik operasi plastik di daerah Gangnam di Seoul, kata kantor berita Yonhap pada Rabu, mengutip polisi.

Reuters tidak dapat segera menghubungi perwakilan Perkumpulan Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruksi Korea.

Kedutaan meminta warga untuk berhati-hati terhadap iklan dan memperhatikan risikonya. Mereka diimbau untuk berhati-hati dalam memilih perantara dan diminta memeriksa legitimasi institusi medis atau ahli bedah, menandatangani kontrak yang jelas dan menyimpan catatan lengkap.

“Jika ada perubahan besar pada penampilan pasca operasi, atau jika Anda masih dalam tahap pemulihan pasca operasi, sebaiknya membawa surat keterangan bedah saat meninggalkan negara tersebut,” tambah kedutaan.

Tindakan pencegahan seperti itu akan membantu menghindari komplikasi pada prosedur check-in atau prosedur masuk dan keluar berikutnya, katanya.

Korea Selatan memiliki 2.718 ahli bedah plastik pada 2022, menurut International Society of Aesthetic Plastic Surgery, jumlah yang sama dengan perkiraan 3.000 ahli bedah di China, meskipun populasinya 28 kali lebih besar dari Korea Selatan. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Seorang Dokter Bedah Plastik di AS Dilarang Praktik Karena Tayangkan Operasi di TikTok
Dewan medis mengatakan Dr Grawe, yang sudah diberhentikan untuk praktik sementara sejak bulan November 2022