Jakarta - Gelandang Ivan Rakitic meradang karena disia-siakan Barcelona dan bakal ditendang. Kontraknya yang berakhir pada 2021 pun sudah tidak diperbarui lagi. Rakitic bakal dilego, namun dia menolak dan memilih akan kembali ke Sevilla.
Rakitic merasa kecewa karena begitu saja disingkirkan sejak kedatangan gelandang muda Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam di awal musim. Padahal di musim sebelumnya, Rakitic menjadi pilar kekuatan lini tengah. Posisinya tak tergantikan sehingga De Jong diprediksi belum bisa menggantikan peran dia. Tidak kurang mantan pelatih Barca asal Belanda Louis van Gaal khawatir De Jong hanya memanaskan bangku cadangan di tahun pertamanya di Camp Nou.
Namun gelandang tim nasional Belanda justru menjadi pilihan pertama dan Rakitic yang dikesampingkan. Musim ini, pemain berusia 32 tersebut hanya 10 kali menjadi starter. Di pertandingan lain, dia lebih banyak sebagai pemain pengganti.
Saya paham dengan situasi saya. Tetapi ingat, saya bukan sekarung kentang yang bisa diperlakukan seenaknya
Bagaimana dengan De Jong? Dari 26 kali laga di kompetisi La Liga Spanyol, dirinya 23 kali menjadi pilihan pertama. Performanya pun kian mengilap sehingga saat Barca berganti pelatih, pemain berusia 22 tetap tak tergantikan.
Kehadiran De Jong memang membuat Rakitic tersingkir. Tak heran bila kontrak pemain yang direkrut dari Sevilla pada 2014 ini pun tidak akan diperpanjang karena Barca akan melegonya.
Apalagi, tak sedikit yang tertarik merekrut dia. Paling tidak Manchester United, Juventus, Inter Milan dan Paris Saint-Germain ingin memboyongnya. Bahkan dia termasuk salah satu pemain yang ditawarkan Barca untuk mendapatkan striker Inter, Lautaro Martinez.
Hanya Rakitic tak ingin dijual ke klub yang tak diminatinya. Tak heran bila dia pernah menolak tawaran pindah dari Man United. Bahkan dia dengan keras mengecam klub yang membuat dia tak ubahnya barang dagangan.
"Saya paham dengan situasi saya. Tetapi ingat, saya bukan sekarung kentang yang bisa diperlakukan seenaknya," kata Rakitic seperti dikutip Football Espana.
"Yang paling penting bagi saya adalah saya ingin berada di tempat (klub) di mana saya dicintai, dihargai dan dibutuhkan. Klub yang membuat saya dan keluarga saya merasa nyaman," ujarnya.
Rakitic Ingin Tentukan Sendiri Masa Depannya
Rakitic tegaskan akan menentukan masa depan dia sendiri dan bergabung dengan klub yang diinginkannya. Pemain yang turut membawa Kroasia menjadi runner up Piala Dunia 2018 ini, bahkan, ingin menghabiskan kontraknya lebih dulu di Barca.
"Bila tetap di sini, ini tentu hal yang luar biasa. Bila tidak, saya akan menentukan nasib sendiri. Saya selalu katakan Barca merupakan tempat yang sempurna. Saya ingin menikmati waktu saya di sini dan membantu rekan tim," ucap pemain yang pernah membela klub Bundesliga Jerman, Schalke, selama 4 musim ini.
"Saya ingin menyelesaikan kontrak saya di sini. Dan musim ini merupakan ke-6 yang terbaik," kata Rakitic yang ingin kembali ke Sevilla saat meninggalkan Barca.
Rakitic memiliki ikatan emosional dengan Sevilla sehingga ingin kembali ke klub yang pernah diperkuatnya selama tiga setengah musim ini. Saat bermain di Sevilla dia juga bertemu dengan wanita dari kota tersebut yang kemudian menjadi istrinya.
Di musim terakhirnya di Sevilla sebelum direkrut Blaugrana, Rakitic menjadi kapten tim. Dia juga membawa Los Nervionenses memenangi Liga Europa 2014.
"Saya memiliki ikatan khusus dengan Sevilla dan kotanya. Keluarga saya tinggal di sana. Saya selalu katakan bila ini mimpi besar saya kembali mengenakan jersey itu lagi," ujar pemain kelahiran Swiss namun memilih membela Kroasia karena ayahnya dari negara tersebut.
Rakitic sudah 298 kali membela Barca. Dia memenangi berbagai trofi, termasuk 4 gelar juara La Liga dan 4 Copa del Rey. Rakitic menjadi andalan Azulgrana saat memenangi Liga Champions 2015. []
