Ternate, (Tagar 22/3/2017) - Pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur terus dikebut. Sarana dan prasarana untuk membuka daerah yang selama ini terisolasi terus dilakukan secara terencana, terukur dan diharapkan tepat guna.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2017 untuk Kota Ternate, Maluku Utara sebesar Rp 21,2 miliar.
"Kota Ternate kebagian DAK Jembatan pada 2017 sebesar Rp 21,2 miliar tersebar pada beberapa titik," kata Subdit Manajemen dan Evaluasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, M Taufik saat dihubungi dari Ternate, Rabu (22/3).
Dia mengatakan hal itu, usai menerima kunjungan konsultasi Komisi III DPRD Kota Ternate dipimpin Ketua DPRD, Merlisa ke Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR tentang alokasi anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan pada 2017.
Taufik memberikan contoh, jembatan Maliaro sekitar 13 meter dengan nilai sebesar Rp 815 juta dan beberapa ruas jembatan yang tersebar dalam wilayah Kota Ternate yang ditangani pada 2017.
"Kami telah menghubungi Dinas PUPR tentang ruas-ruas mana saja dan berapa panjang penanganan. Bahkan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR didorong untuk tetap memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Ternate melalui beberapa konektivitas jalan dan jembatan pada 2017 maupun 2018," ujarnya. (rif/ant)
