Kudus - Plt Bupati Kudus HM Hartopo ikut memantau olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran kios konveksi Zam-Zam di blok A Pasar Kliwon, Rabu, 17 Februari 2021. Hasilnya diketahui penyebab munculnya api bukan dari korsleting listrik.
"Saya turun ke sini untuk memantau investigasi kebakaran kios di Pasar Kliwon. Untuk hasilnya secara detail belum. Tetapi tidak ditemukan adanya korsleting," jelas Hartopo saat ditemui awak media di lokasi kebakaran.
Menurut Hartopo, kondisi instalasi listrik di lokasi kios yang terbakar dalam keadaan baik. Informasi yang beredar semalam yang menyebutkan kebakaran Pasar Kliwon karena korsleting listrik, ditegaskannya itu hanya dugaan sementara.
"Ini gudang tidak ditempati, tidak ada orang kok bisa kebakaran. Orang menduga dari arus pendek. Tapi ini tadi instalasinya bagus semua," katanya.
Dugaan sementara apakah ada unsur kesengajaan atau keteledoran orang itu sendiri. Mungkin ambil barang sambil bawa rokok.
Dengan begitu, lanjut Hartopo, ada dua kemungkinan yang melatarbelakangi kebakaran kios, yakni karena keteledoran manusia atau unsur kesengajaan.
"Dugaan sementara apakah ada unsur kesengajaan atau keteledoran orang itu sendiri. Mungkin ambil barang sambil bawa rokok," ujarnya.
Kendati begitu, untuk kesimpulan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah. Dalam olah TKP itu, tim Labfor membawa sampel arang dari lokasi kebakaran pertama. Arang ini nantinya akan diuji, untuk mengetahui secara lebih detail penyebab kebakaran.
"Apakah arang itu mengandung unsur yang mempercepat kebakaran atau tidak. Kalau ada unsur itu berarti ada hal yang disengaja. Kalau tidak mungkin ada keteledoran," terang Hartopo.
Sebelumnya diberitakan, kios konveksi Zam-Zam di lantai 1 Blok A Pasar Kliwon terbakar, Selasa sore, 16 Februari 2021. Kebakaran pertama kali diketahui oleh pedagang kaki lima yang berjualan di depan kios.
Baca juga:
- Tabrakan Motor di Kudus, Bocah 8 Tahun Selamat dari Maut
- Longsor di Menawan Kudus Tutup Tiga Titik Jalan Desa
- Ponpes Al Muayyad Kudus dan Kepedulian Sesama Korban Banjir
Saat kebakaran, kios yang digunakan sebagai gudang konveksi itu dalam keadaan sepi tidak ada orang di dalamnya. Pintu kios hanya dibuka sekitar satu meter.
Bahan kain dan plastik yang terdapat di dalam kios membuat api cepat membesar. Beruntung kebakaran tidak merambat ke kios-kios di sekitarnya dan bisa segera dipadamkam dalam hitungan jam. Pemilik kios, Nor Yazid diperkirakan mengalami kerugian Rp 300 hingga 500 juta. []