Banten - Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah menjalankan roda pemerintahan selama 100 hari pada Senin 27 Januari 2020. Jokowi menjelaskan tak ada target 100 hari di pemerintahan seperti yang pernah disebutkannya di awal masa bakti periode kedua.
"Oh ya, tapi kan sudah saya sampaikan sejak awal, tidak ada 100 hari, karena ini keberlanjutan dari periode pertama ke kedua. Ini terus ini, enggak ada ini berhenti terus mulai lagi," kata Jokowi di Gedung Graha Widya Bhakti (PUSPIPTEK), Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 30 Januari 2020.
Tanyakan langsung ke menteri-menteri semuanya harus berada posisi speed yang tinggi.
Jokowi menuturkan, dia bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 memiliki target dengan sistem kerja cepat. "Tanyakan langsung ke menteri-menteri semuanya harus berada posisi speed yang tinggi, karena kita memiliki target. Yang kita arah yang kita tuju," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Juru Bicara (jubir) Presiden, Fadjroel Rachman menyebut pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tak pernah mendesain 100 hari kerja.
"Dalam pelantikan Kabinet Indonesia Maju tidak ada 100 hari pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, tak upaya kita adalah melanjutkan apa yang sudah dikerjakan pada periode sebelumnya," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.
Fokus Jokowi, kata dia, dalam melanjutkan kerjanya hingga 2024 yaitu menargetkan panca-kerja. Dia menyebut Jokowi optimis panca kerja bisa dilakukan dengan baik.
"Prioritas terhadap pekerjaan di masa periode kedua ini. Ada visi ada misi ada yang beliau sebut prioritas kerja, atau kami menyebutnya panca kerja, yaitu pertama soal pengembangan sumber daya manusia, kedua keberlanjutan infrastruktur, ketiga penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan kelima transformasi ekonomi," tutur dia. []