Yogyakarta - Polisi menyelidiki kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang bernama Stanley Heryanto di kamar indekos yang berada di Jalan Cokrodipuran, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah melepuh dan berbau menyengat pada Kamis, 11 Februari 2021.
Baca Juga:
Kabag Humas Polresta Yogyakarta, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Timbul Sasana Raharja mengatakan, dugaan sementara, mahasiswa berusia 22 tahun ini meninggal karena sakit. "Dugaan meninggalnya karena menderita sakit. Sakitnya apa kami belum tahu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 Februari 2021.
Menurut dia, berdasarkan keterangan dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta, penyebab kematian korban tidak ada mengarah dalam dugaan pembunuhan. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ucap dia.
Dugaan meninggalnya karena menderita sakit. Sakitnya apa kami belum tahu.
Kronologi penemuan jasad korban ini bermula saat penjaga kontrakan bernama Untara, hendak ke dapur yang berada di lantai 3. Saksi mencium bau menyengat yang ditelusuri berasal dari salah satu kamar di lantai 3. Kondisi kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Baca Juga:
Setelah memastikan sumber bau dari kamar tersebut, Untara menghubungi saksi lainnya, yakni rekan kerjanya di kontrakan yang bernama Hari Widodo. Keduanya menghubungi Prayitno selaku supervisor jaga indekos. Bau itu adalah berasal dari tubuh korban yang sudah membusuk di kamar.
Timbul Sasana menambahkan, dalam pemeriksaan pertugas di lokasi kejadian, di dalam kamar ditemukan tabung oksigen. kepala korban terbungkus plastik. Di dalam kamar juga ditemukan surat sehat yang dikeluarkan oleh UGM Yogyakarta. []