Kasus Virus Corona Dunia Tembus Angka 25 Juta

Pandemi virus vorona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) terus terjadi menghasilkan jumah kasus dunia tembus angka 25 juta yaitu 25.089.083
Pelancong memakai masker di kapal dengan latar belakang Pulau San Giorgio Maggiore, Italia, Juni 2020 (Foto: nytimes.com/Alessandro Grassani for The New York Times).

Jakarta – Pandemi virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) terus bergejolak. Di beberapa negara yang selama ini tidak ditemukan kasus harian baru, seperti di China, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru, tapi belakangan ini muncul kasus-kasus baru. Laporan situs independen, worldometer, tanggal 30 Agustus 2020, pukul 03.03 WIB, menunjukkan jumlah kasus virus corona dunia tembus angka 25 juta yaitu 25.089.083 dengan 844.670 kematian dan 17.428.207 sembuh.

Lima negara dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu:

1.Amerika Serikat 6.126.026

2.Brasil 3.819.077

3.India 3.539.712

4.Rusia 985.346

5.Peru 639.435

Penambahan kasus bar hari demi hari di 213 negara dan teritori menunjukkan belum ada tanda-tanda pandemi akan reda. Yang terjadi justru sebalikya pandemi di banyak negara justru berkecamuk. Ketika Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menerima laporan tentang penemuan virus baru yang belum teridentifikasi di Wuhan, China, tanggal 31 Desember 2019, banyak kalangan yang memperkirakan China akan jadi ‘neraka’ pandemi virus corona baru.

Perkiraan itu beralasan karena penemuan kasus awal terjadi di China, dalam hal ini di Wuhan. Selanjutnya disebut bahwa Korea Selatan yang diperkirakan akan jadi ‘neraka’ pandemi virus corona. Ini beralasan karena Korea Selatan jadi tujuan utama dan favorit pelancong asal Wuhan.

Menyadari risiko yang akan terjadi, otoritas China melakukan langkah-langkah yang sistematis dalam menghadapi pandemi virus corona yang belakangan dikenal sebagai Covid-19 sesuai dengan terminologi yang ditetapkan oleh WHO. Tes dilakukan secara massal dan isolasi dengan lockdown. Hasilnya, laporan terakhir menunjukkan ada 23 negara yang menyalip China dalam jumlah kasus kumulatif virus corona. China melaporkan 85.022 kasus dan belakangan mulai ditemukan kasus-kasus baru.

Begitu juga dengan Korea Selatan dua hari setelah WHO menerima laporan tentang virus baru di Wuhan, otoritas Korea Selatan menjalankan tes massal secara sistematis melalui 633 outlet yang tersebar dengan skala nasional mulai 2 Januari 2020. Tempat-tempat penemuan kasus diisolasi. Semua kebutuhan warga, seperti di apartemen yang diisolasi, dipenuhi oleh negara. Kasus pertama Covid-19 di Korea Selatan terdeteksi tanggal 20 Januari 2020 pada seorang jemaat rumah ibadat. Tes terhadap anggota rumah ibadat itu menghasilkan 200 jemaat positif virus corona.

Laporan terakhir menunjukkan kasus baru mulai terdeteksi di Korea Selatan. Jumlah kasus terakhir dilaporkan 19.400 yang menempatkan Korea Selatan pada peringkat ke-73 dunia.

‘Neraka’ pandemi, lebih tepat disebut episentrum atau hotspot, justru pertama kali terjadi di Italia yang disusul Spanyol dan Rusia. Agaknya, virus corona ‘terbang’ dari Wuhan ke Italia. Laporan terakhir menunjukkan Italia justru disalip 18 negara. Kasus di Italia 266.853 (peringkat ke-19 dunia), Spanyol 455.621 (peringkat ke-9 dunia) dan Rusia 985.346 (peringkat ke-4 dunia).

Episentrum berikut terjadi di Benua Amerika yaitu di Amerika Serikat (AS). Virus ‘terbang’ dari Wuhan ke AS. Padahal, Presiden AS, Donald Trump, pernah sesumbar bahwa tidak ada kesempatan bagi virus corona untuk menginfeksi warganya. Laporan terakhir menunjukkan kasus di AS mencapai 6.126.026 yang menempatkan Negeri Paman Sam itu terus bercokol di peringkat ke-1 dunia. Kematian karena Covid-19 di AS sebanyak 186.701 merupakan jumlah terbanyak di dunia.

Brasil jadi episentrum selanjutnya. Presiden negeri asal pemain-pemain sepak bola terkenal dunia itu, Jair Bolsonaro, juga sesumbar bahwa infeksi virus corona hanyalah ‘flu ringan’ sehingga infeksinya tidak lebih parah dari infeksi flu. Tapi, laporan menunjukkan Brasil ada di peringkat ke-2 dunia dengan kasus 3.819.077. Jumlah kematian karena Covid-19 di Brasil yang sebanyak 120.025 merupakan jumlah kematian terbanyak kedua di dunia karena Covid-19 setelah AS.

Di Asia episentrum virus corona terjadi di India. Di awal pandemi kasus virus corona di Negeri Bollywood ini hanya bilangan ratusan, tapi sekarang India ada di peringkat ke-3 dunia dengan jumlah kasus 3.539.712.

Di Benua Afrika juga terjai episentrum virus corona yaitu di Afrika Selatan. Padahal, banyak pengamat yang mengatakan negara-negara di Afrika sudah terbiasa menghadapi epidemi (HIV/AIDS dan Ebola) sehingga akan bisa menghadap pandemi Covid-19. Tapi, fakta menunjukkan pandemi Covid-19 di Benua Afrika juga terjadi secara massif yang menghasilkan episentrum di Afrika Selatan. Jumlah kasus di negara ini dilaporkan 620.132.

Sedangkan di Benua Australia (Oseania) kasus tidak banyak, tapi penemuan kasus baru yang terus terjadi di Australia dan Selandia Baru menunjukkan pandemi bergejolak di dua negara itu. []

Berita terkait
Covid-19 di Brasil Kini Jumlahnya Tembus 3 Juta
Sesumbar Presiden Brasil yang anggap remeh pandemi Covid-19 jadi bumerang yang membuat kasus terus bertambah tembus 3 juta yaitu 3.012.412
Virus Corona Dunia Catat Kasus Tembus Angka 24 Juta
Pandemi virus corona baru belum tunjukkan tanda-tanda reda karena laporan terakhir menunjukkan jumlah kasus dunia tembus 24 juta yaitu 24.006.744
Virus Corona di India Jumlah Kasus Tembus 3 Juta
Jumlah positif virus corona di India terus bertambah membawa India ke puncak pandemi, laporan terakhir jumlah kasus tembus 3 juta yaitu 3.043.203
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.