Karyawan Istaka Karya itu Disuruh Berbaris Lalu Ditembaki Satu Persatu

KKB mengeksekusi satu persatu karyawan Istaka Karya sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si, Pangdam XVII Cenderawasih, Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Direktur PT. Istaka Karya, Kabid Dokkes Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, Kapendam XVII/ Cenderawasih. (Foto: Humas Polda Papua)

Timika, (Tagar 7/12/2018) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin mengatakan, berdasarkan keterangan saksi pada 1 Desember 2018,  ada 28 orang karyawan Istaka Karya sedang berada di dalam camp. 

Pada saat itu, ada kegiatan masyarakat bakar batu, beberapa karyawan turut hadir dari jam 09.00 WIT hingga 15.00 WIT.

"Usai bakar batu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya langsung mendatangi tempat camp," ungkap Kapolda Papua saat melaksanakan konpres yang dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, di Timika, Papua, Jumat (07/12).

Martuani menambahkan, kelompok bersenjata menyuruh para karyawan agar keluar dari camp. Saat itu tangan mereka diikat dan digiring sampai ke kampung Karunggame.

"Pada 2 Desember 8.00 WIT karyawan disandera oleh kelompok itu, mengarahkan mereka ke Puncak Kabo. Disitu karyawan itu berbaris dan jongkok," ungkapnya.

Dia menjelaskan, KKB mengeksekusi satu persatu karyawan Istaka Karya sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Ada tiga orang sempat selamat, namun kelompok melakukan pengejaran dan akhirnya mereka tertangkap dibunuh dengan parang, dua orang lagi tertangkap dan juga dieksekusi," jelas Kapolda.

Dia menuturkan, ada enam yang berhasil melarikan diri, dengan arah yang berbeda-beda. Empat orang yang selamat di antaranya, Jimmy Aritonang, Martinus sampe, Ayub, dan Jefriyanto.

"Tiga orang luka akibat ditembak, namun Jimmy dalam keadaan sehat. Sedangkan dua orang lain Simanjuntak dan Hutagaol masih hidup hingga mereka belum juga ditemukan," terang Kapolda.

Dia menyebutkan, sekitar pukul 05.00 WIT pos diserang KKB. Masyarakat melempar pakai batu ke arah pos, kemudian terjadi penembakan.

"Anggota prajurit, Serda Handoko dan Pratu Sugeng ditembak. Sekitar pukul Pukul 05.00 sampai 21.00  WIT. Kontak tembak terjadi pada Pukul 05.00 sampai 21.00  WIT, kontak tembak berhenti karena hujan deras," ujarnya.

Kapolda Papua menerangkan, Rabu 5 Desember 2018 terjadi kontak dengan kelompok tersebut satu anggota Brimob Bharatu Hidayat terkena peluru. Kini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Timika. Kemudian pada saat melakukan penyelamatan satu unit helikopter juga tertembak. []

Berita terkait